KABARINDO, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil mengantongi komitmen pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) sebesar $600 juta yang akan digunakan untuk peningkatan pelayanan sektor ketenagalistrikan di Pulau Jawa. Pinjaman tersebut juga akan memperkuat, dan memperluas jaringan listrik PLN serta mendorong penggunaan energi bersih.
“Program ini akan meningkatkan akses ke energi yang berkelanjutan dan andal di Pulau Jawa bagian barat dan tengah, yang merupakan rumah bagi 41% penduduk Indonesia, termasuk sekitar 30 juta orang yang miskin atau hidup di dekat garis kemiskinan,” kata Spesialis Keuangan Senior ADB Daniel Miller, sebagaimana dikutip dari website ADB.
“Daerah ini juga menampung 11,3 juta, atau 56%, dari usaha mikro dan kecil (UMK) negara. Dengan menyediakan listrik yang andal dan berkelanjutan, program ini akan meningkatkan kualitas hidup, mendukung penyediaan layanan publik yang penting, dan menciptakan lapangan kerja. Ini akan mempercepat pemulihan ekonomi Jawa dan membantu mengubah daerah miskinnya menjadi mesin pertumbuhan melalui agroindustri, pariwisata, dan UMK," tambahnya.
Pinjaman yang mendapatkan jaminan dari pemerintah ini akan mendukung digitalisasi proses bisnis PLN, seperti e-procurement dan mendukung pemasangan lebih banyak stasiun pengisian untuk kendaraan listrik.
Kemitraan negara ADB untuk Indonesia pada 2020–2024, akan berfokus pada peningkatan pemulihan ekonomi Indonesia melalui infrastruktur energi yang berkelanjutan dan tangguh. (Sumber Foto: Courtesy PLN)