KABARINDO, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Dr. H. Serian Wijatno, mengapresiasi dan mendukung penuh statement tegas Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait isu Palestina. Dalam pidatonya, Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional untuk menyelesaikan konflik di Palestina.
Kepada wartawan di Jakarta kemarin, Serian menegaskan bahwa pernyataan Presiden Prabowo agar seluruh dunia harus bersatu untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina bukan sekadar seruan tapi ajakan moral. Hal itu ajakan moral bagi negara-negara yang setia menjunjung tinggi hak asasi manusia.
"Dan Indonesia yang memiliki nilai-nilai Pancasila harus terus mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan dan kedaulatan. Dapat digarisbawahi bahwa sikap Indonesia yang konsisten mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” kata Serian.
Serian Wijatno juga menyatakan bahwa sikap Presiden Prabowo ini sejalan dengan komitmen PITI dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina. PITI juga menentang segala bentuk penjajahan.
PITI mengapresiasi keberanian Presiden Prabowo dalam menyuarakan isu Palestina di forum internasional. Sikap ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperjuangkan keadilan dan perdamaian bagi rakyat Palestina," ujarnya.
PITI, kata Serian lagi, berkomitmen untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan menggalang dukungan masyarakat Indonesia untuk Palestina. "Dengan sikap tegas Presiden Prabowo, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran internasional dan memobilisasi aksi nyata untuk mengakhiri konflik di Palestina" terangnya.
Terkait opsi dua negara dalam menyelesaikan konflik di Palestina, dinilai Serian adalah solusi yang tepat sebagai mana disampaikan Prabowo. "Solusi dua negara (two-state solution) bagi konflik Israel-Palestina memiliki beberapa keuntungan potensial untuk perdamaian dan keadilan bagi Palestina,” ujarnya.
Solusi dua negara tersebut antara lain memungkinkan pengakuan internasional terhadap kedaulatan Palestina. Selain itu memberikan Palestina status sebagai negara yang merdeka dan berdaulat dan otomatis dapat membantu mengakhiri konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Dengan menjadi negara yang merdeka dan stabil, lanjut Serian, maka Palestina dapat mengembangkan ekonominya sendiri dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. "Pada akhirnya bisa mengurangi ketergantungan pada bantuan internasional,” katanya.
Namun, ucapnya, implementasi solusi dua negara memerlukan komitmen dan kerja sama dari kedua belah pihak, serta dukungan internasional yang kuat. “Saya yakin Pak Prabowo bersama rakyat Indonesia akan terus ambil bagian dalam memperjuangkkan untuk memberikan dukungan bagi kemerdekaan Palestina," ujar Serian.
Menurut Serian bukan hal mustahil eksistensi Palestina diakui dunia. Karena saat ini negara Palestina sudah diakui oleh 147 dari 193 negara anggota PBB.
“Bahkan negara-negara besar melakukan deklarasi secara berani seperti Prancis, Inggris,Kanada, Australia, Spanyol dan lainnya. Negara-negara tersebut menyusul dua negara raksasa yakni China dan Rusia yang sudah sama-sama mengakui Palestina sejak tahun 1988,” ucap Serian menjelaskan.
Sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Prancis mendukung kemerdekaan Palestina. Hal itu dikatakan Macron dalam Konferensi Tingkat Tinggi Internasional untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina Damai dan Implementasi Solusi Dua Negara, yang dipimpin bersama Prancis dan Arab Saudi pada hari pembukaan Pekan Tingkat Tinggi Majelis Umum PBB, Senin kemarin.
“Kami memiliki alasan untuk khawatir bahwa Perjanjian Abraham dan Perjanjian Camp David dapat dipertanyakan oleh Israel. Selain itu bahwa perdamaian akan menjadi mustahil untuk waktu yang lama di Timur Tengah,” ucap Macron menjelaskan.
