Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Pintek Sediakan Solusi bagi Pelaku Usaha Pendidikan

Pintek Sediakan Solusi bagi Pelaku Usaha Pendidikan

Ekonomi & Bisnis | Sabtu, 1 Januari 2022 | 18:26 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Pintek Sediakan Solusi bagi Pelaku Usaha Pendidikan

Pintek Sediakan Solusi bagi Pelaku Usaha Pendidikan

SIPLah bantu pertumbuhan bisnis UKM sektor pendidikan di Indonesia, lebih dari 20.000 penyedia kebutuhan pendidikan sudah bergabung

Surabaya, Kabarindo- Potensi bisnis di sektor pendidikan bisa menjadi bisnis yang menjanjikan, bahkan menghasilkan keuntungan besar jika bisa mendapatkan supply barang di bidang pendidikan dan mampu memasarkan dengan baik.

Proses pemenuhan kebutuhan pendidikan didukung oleh program digitalisasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan menghadirkan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah). SIPLah telah membantu pertumbuhan bisnis pelaku usaha/UKM sektor pendidikan di Indonesia sehingga tren-nya meningkat, Hal ini terlihat dari tingginya jumlah penyedia kebutuhan pendidikan yang bergabung dengan SIPLah Telkom, salah satu e-commerce SIPLah resmi yang dioperasikan oleh PT Telkom.

Dwi Meidianty dari tim bisnis SIPLah Telkom, mengatakan SIPLah Telkom bertujuan mempermudah akses UKM pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang pengadaan barang dan jasa sekolah. Pihaknya telah melihat meningkatnya transaksi dan jumlah penyedia kebutuhan pendidikan yang bergabung di dalamnya.

Ia menyebutkan, saat ini ada lebih dari 20.000 penyedia kebutuhan pendidikan dengan jutaan produk yang dijual secara variatif, sudah bergabung dengan SIPLah. Hal ini menunjukkan ada keuntungan potensial yang dapat dicapai ketika UKM pendidikan mau beralih dari cara konvensional dan bergabung dengan mitra SIPLah.

Namun seiring meningkatnya transaksi di SIPLah, ada tantangan yang dihadapi UKM pendidikan dalam mengembangkan usaha, terlebih masalah akses permodalan. Hal ini didukung oleh riset Pintek pada Juli 2021 terhadap lebih dari 80 UKM pendidikan. Sekitar 69% UKM pendidikan membiayai usaha dengan mengandalkan pendanaan pribadi untuk modal dan operasional perusahaan. Selain itu, 57% dari 80 lebih UKM pendidikan mengatakan sulit mendapatkan pendanaan selama dua tahun terakhir setidaknya 1- 2 kali.

Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, melihat akses permodalan menjadi salah satu tantangan bagi UKM pendidikan di Indonesia. Kekurangan informasi menjadi hambatan, karena UKM biasanya tidak masuk audit lembaga keuangan konvensional. Terlebih sekolah baru membayar setelah ada barang sehingga membutuhkan modal besar. Karena itu sejak awal 2021, pihaknya memfokuskan strategi bisnis untuk pendanaan bagi UKM pendidikan.

Survei yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2020, sekitar 69,02% UMKM mengalami kesulitan permodalan saat pandemi Covid-19. Data ini menunjukkan bantuan permodalan bagi UMKM menjadi hal yang penting,” ujarnya.

Melalui program SIPLah, Pintek terus berkomitmen untuk menjadi salah satu roda penggerak pendidikan di Indonesia dengan mengajak UKM pendidikan mengembangkan potensi bisnis secara optimal melalui proses digitalisasi. SIPLah ingin memaksimalkan dukungan kepada seluruh ekosistem pendidikan di Indonesia termasuk membantu UKM pendidikan. Inovasi pembiayaan yang dimiliki SIPLah diharapkan dapat mendorong semangat UKM pendidikan untuk mengembangkan bisnis, khususnya pada masa pandemi, sehingga sebagian UKM pendidikan yang menghadapi kesulitan, dapat memperoleh alternatif solusi keuangan.

Kami percaya pada 2022, sektor UKM pendidikan akan semakin berkembang dengan terus meningkatnya literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi,ujar Tommy.

Dwi Meidianty berharap pada 2022, UKM pendidikan dapat memanfaatkan layanan pinjaman P2P. Tentunya harus resmi terdaftar dan diawasi OJK sebagai solusi mengisi celah pembiayaan yang tidak dapat disediakan oleh layanan perbankan, sehingga dapat memaksimalkan potensi bisnis di sektor UKM pendidikan.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER