KABARINDO, POLMAN - Hasil survei Trust Indonesia Research and Consulting pada April 2024 menunjukkan hasil menggembirakan buat Bebas Manggazali yang posisinya masih kuat di atas.
Elektabilitas terbuka berdasarkan Top of Mind, Andi Bebas berada di urutan teratas dengan angka 8,6 persen. Dari 5 figur yang disebut-sebut bakal maju dalam pertarungan, Bebas Manggazali yang juga Sekda Kabupaten Polman ini masih dipuncak.
Di atasnya hanya Salim S Mengga dengan 11,8 persen, namun Salim S Mengga disebut tak ikut dalam pertarungan Pilkada Polman.
"Secara terbuka kami umumkan Bebas Manggazali pimpin survei dengan angka 8,6 persen disusul Jupri Mahmud 7,0 persen, lalu Dirga Adhi Putra Singkarru 6,6 persen. Urutan berikutnya Samsul Mahmud 6,4 persen serta Andi Masri Masdar 6,1 persen," kata Direktur Trust Indonesia, Azhari Ardinal kepada awak media, Senin 3 Juni 2024.
Sementara untuk figur Cawabup, elektabilitas tertinggi berdasarkan top of mind ditempati Samsul Mahmud dengan 13,9 persen, menyusul Jupri Mahmud 8,0 persen, dan Andi Masri Masdar 3,2 persen.
Hasil yang sama terlihat pada simulasi surat suara. Salim S Mengga di posisi atas 15,0 persen, disusul Andi Bebas dengan 12,7 persen. Lalu, Jupri Mahmud 7,0 persen, Dirga Adhi Putra Singkarru 6,6 persen, Samsul Mahmud 6,4 persen dan Andi Masri Masdar 6,1 persen.
Begitu pula figur Cawabup, elektabilitas tertinggi berdasarkan simulasi surat suara ditempati Samsul Mahmud, disusul Jupri Mahmud, dan Andi Masri Masdar.
Dia mengatakan, survei itu dilakukan pada kurun waktu 26-30 April 2024, dengan jumlah responden yang digunakan dalam survei itu ada 440 orang. Basis datanya secara random pada DPT di 44 TPS. Margin of errornya 4,67 persen.
Dalam survei juga terungkap, pertimbangan utama para responden dalam memilih bupati adalah karakter kepemimpinan 62,6 persen. Sisanya, kapasitas 10,1 persen, visi misi 6,6 persen, latar belakang 5,0 persen, integritas calon 4,1 persen, kesamaan suku 1,9 persen, jaringan 0,9 persen, ikut saran atau ajakan 0,9 persen, masih satu garis keturunan 0,9 persen, mendapatkan keuntungan/imbalan 0,3 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 6,6 persen.
Seperti diketahui, Bebas sudah berpengalaman dalam pemerintahan. Antara lain, selain saat ini menjadi Sekda Polman, Bebas pernah menjabat Plt Bupati di Mamuju, Plt Bupati di Mamasa, juga Plh Bupati di Polman.
Dia juga manapaki kariernya mulai dari bawah, pernah menjadi camat di Luyo, juga kadis di Provinsi Sulbar dan sekarang menduduki posisi tertinggi untuk karier sebagai ASN, yakni Sekda.