Permainan Lego Digemari Lintas Generasi; Turunkan Stres dan Sebagai Medium Berkarya
Pilihan favorit untuk membangun aktivitas bermain bersama anggota keluarga
Surabaya, Kabarindo- Toys Kingdom menghadirkan koleksi Lego yang lebih lengkap. Freeplay toys yang memiliki berbagai manfaat bermain dan digemari oleh lintas generasi.
Ellen Widodo, Marketing General Manager Toys, mengatakan pihaknya selalu menghadirkan berbagai mainan untuk konsumen yang tidak hanya sekadar menjadi teman bermain yang asyik saja, tetapi juga bermanfaat untuk melatih delapan ragam kecerdasan (multiple intelligences). Salah satunya adalah kecerdasan gerak anak (body smart) yang bisa dilatih dari permainan Lego.
“Dengan menghadirkan koleksi Lego yang lebih lengkap, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan mainan untuk menunjang perkembangan kemampuan motorik anak, serta membantu penggemar dan kolektor mainan ini mudah memiliki mainan favorit,” ujarnya.
Gangguan pertumbuhan anak merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh para orang tua di Indonesia. Menurut data WHO, sebanyak 5%-10% anak di Indonesia mengalami keterlambatan perkembangan secara umum, di antaranya akibat gangguan perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya stimulasi kepada anak untuk mendorong tumbuh kembangnya.
Orang tua perlu menyadari pentingnya pemilihan mainan untuk anak, mengingat mainan merupakan salah satu medium paling efektif untuk menstimulasi perkembangannya. Saat ini, ada begitu banyak jenis mainan yang tersedia di pasaran. Penting bagi orang tua untuk bijak dalam memilih jenis mainan yang tidak hanya menyenangkan untuk dimainkan, tetapi juga mampu menstimulasi pertumbuhan anak serta mencegah keterlambatan atau gangguan perkembangannya.
Permainan menyusun balok-balok Lego sangat disarankan untuk anak-anak, karena memberikan segudang manfaat untuk tumbuh kembangnya. Menurut studi dari lembaga pendidikan anak Australia, The Scots College, bermain Lego dapat membantu anak seperti melatih kemampuan motorik halus, mengasah kreativitas, meningkatkan kemampuan kerja sama dalam tim serta mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan problem-solving. Disamping itu, balok-balok Lego yang memiliki warna, ukuran dan bentuk yang berbeda bisa menjadi sarana yang tepat bagi orang tua untuk memperkenalkan nama-nama warna dan istilah tentang bentuk dan ukuran. Saat menyusun balok, anak dapat melatih koordinasi tangan dan mata, sekaligus menuangkan imajinasinya ke dalam bentuk susunan Lego. Bermain Lego juga dapat dilakukan secara berkelompok, sehingga dapat melatih kepandaian anak dalam berkomunikasi dan mengemukakan ide.
Tidak hanya untuk anak, permainan Lego juga dapat dimainkan oleh orang dewasa. Beberapa penelitian telah membuktikan bermain Lego dapat menurunkan tingkat stres setelah menjalani aktivitas harian, sekaligus dijadikan sebagai medium berkarya dan item koleksi yang menarik. Karena dapat dimainkan oleh segala usia, Lego menjadi pilihan favorit untuk membangun aktivitas bermain bersama anggota keluarga.
Ada seri Lego Duplo dengan ukuran besar dan sistem penyusunan sederhana yang cocok untuk menjadi teman bermain anak usia 2-5 tahun, Lego Classic yang kaya variasi, ukuran dan warna untuk mengakomodasi kreativitas, hingga seri Lego Creator 3-in-1 yang membantu anak mengembangkan imajinasi saat bermain, karena dapat dirangkai dengan 3 cara berbeda. Ada pula seri Lego City yang penyusunannya menghasilkan miniatur kecil dari kota-kota di dunia, lengkap dengan kendaraan dan bangunan ikoniknya.
Selain itu, ada seri Lego Friends yang membuat anak-anak dapat membangun Lego sambil memainkan skenario kehidupan sehari-hari untuk mengembangkan imajinasi, karena set pada seri ini berisi lima figur karakter dengan set ruangan atau tempat-tempat yang sering didatangi dalam kehidupan-sehari-hari.
Lego juga menggandeng Disney untuk membawa berbagai karakter Disney Princess seperti Moana, Elsa hingga Cinderella, ke dalam seri mainan Lego, lengkap dengan kastil, menara, kereta dan berbagai set up magis ala Disney lainnya. Selain itu, Lego berkolaborasi dengan franchise populer lainnya seperti Marvel, Star Wars, Harry Potter, Minions, Minecraft, DOTS, Ninjago dan Super Mario untuk menghadirkan karakter-karakter fiksi favorit dari berbagai franchise tersebut.
Penulis: Natalia Trijaji
