KABARINDO, BANGKOK - Tim Jetski Indonesia berhasil mempertahankan tradisi Medali Emas pada multievent Seagames dan Asian games, termasuk pada Seagames ke 33 di Thailand.
Adalah Aero Sutan Aswar atlit peraih Medali Emas di nomor Endurance Open, nomor bergengsi yang penuh tekanan antara para pembalap dalam mengadu keterampilan teknik balapan di air.
Aero memimpin dengan poin 1.132, terpaut 2 poin dengan peraih medali Perak, Tapatarawat Joesonnusont (1.130) pembalap asal Thailand dan disusul Manglicmot Sabino Czariv asal Philippines dengan poin 1096.
Sementara Aqsa Sutan Aswar harus puas dengan raihan medali Perunggu di nomor Runabout Stock. Seharusnya Aqsa-pun berpeluang meraih medali Emas dinomor ini, namun sayangnya Jetskinya mengalami kejadian tak terduga yakni mesin mati sebanyak dua kali pada motto terakhir yang menyebabkan poinnya jeblok.
Masalah performance jetski di Tim Indonesia menjadi masalah yang sebenarnya cukup serius oleh karena jetski yang digunakan para atlit adalah merupakan jetski sewaan di
Pattaya (dengan biaya sewa mandiri), bukan jetski balap milik sendiri yang dikirim ke Thailand.

Hal ini menyebabkan Tim kehilangan kontrol penuh atas performance jetski yang digunakan. Dan semua ini terjadi oleh karena tidak adanya dukungan dana dari Pemerintah, termasuk tanpa adanya dukungan dana Pelatnas dari Kemenpora, sehingga pelatihan jetski selama ini harus dilakukan secara mandiri.
"Namun demikian, walaupun dengan segala keterbatasan yang ada, kami masih mampu mempertahankan prestasi emas untuk Indonesia, semoga saja kedepannya Pemerintah tidak lagi pilih kasih dalam mengelola pengembangan prestasi olahraga Indonesia" ujar Fully Aswar selaku Ketua IJBA dalam keterangannya dari Thailand.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa perjuangan Tim Jetski Indonesia dalam upaya turut mengharumkan bendera merah-putih di event Seagames Thailand 2025 kali ini merupakan perjuangan paling berat karena tanpa bantuan dana Pemerintah sama sekali.





