Film yang berbahasa Indonesia Apik dan Skenario Terbaik 2021-2022.
KABARINDO, XXI Epic, Jakarta- Salah satu Guru Besar yang berkomentar menarik adalah Prof Netti Herawati juga sebagai kandidat Komisioner KPAI mendatang.
Netti menyebut Perjalanan Pertama sebagai film penuh makna sejak awal main sampai akhir. Tersirat nilai-nilai yg diusung sangat dalam tentang hubungan keluarga, kearifan budaya, kejujuran, amanah, pokoknya keren dan paten so recommended menjadi tontonan awal tahun ajaran baru next week 14 Juli mendatang.
"Film dengan setiap detil dirancang dengan baik bahkan bukan hanya grandparenting juga ada pesan pengasuhan ortu dan anak, " pujinya sumringah.
Tidak sendiri karena hadir Guru Besar lainnya Prof Fasli Djalal dan DR. Sukiman selaku Ikatan Doktor Paud seIndonesia.
"Film Perjalanan Pertama adalah tontonan inspiratif tentang grand parenting karya anak bangsa yang patut kita banggakan. Dengan latar pemandangan Sumatera Barat nan elok, ini lebih dari film pendidikan yang betul-betul menghibur.Ayo tonton bersama keluarga, " imbuh Sukiman sumringah.
Memang redaksi dari awal sudah memuji skenario karya Arief Malinmudo terbaik sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai KBBI.
Saat prescon kemarin sore, Kamis (7/7) Adinda Thomas menggarisbawahi itu akan effortnya bertutur sesuai KBBI dan itu diaminkan Randy Pangalila dan Muzakki sebagai Yahya dan didepannya Kakek Tan (Datuk Ahmad Tamimi Siregar) mengaminkan.
"Saya suka sekali dan ini skenario film terbaik 2021 dan 2022 ini memesona dengan pemilihan diksi yang tepat dan pengucapan yang sesuai sehingga beri pembelajaran yang baik, " papar Yan Widjaya selain pengamat perfilman juga pengagas FFWI yang terlihat hadir Benny Benke, Ipik Tanoyo, Arul Muchsen dan juri FFWI.
Saat prescon memang terungkap kesungguhan Arief dalam memperbaiki tiap draft dari skenario sehingga cast Dato' Ahmad Tamimi pun mengapresiasinya berdecak kagum.
Sinopsis Singkat;
Yahya (Muzakki) akhirnya menyetujui menemani sang kakek mengirim langsung lukisannya dengan vespa buntutnya.
Yahya pun bocah SD 10 tahun yang cerdas selalu bertanya tentang eksistensi dan siapa orang tuanya. Sepanjang perjalanan ragam masalah sampai hal-hal yang inspiratif terjadi.
Akankah lukisannya sampai ke tangan pemesan yang dijadikan mahar pernikahan?
Apakah jawaban ia peroleh sampai Yahya berada di Perjalanan Pertamanya dengan sang Kakek?
Anda penyuka vespa harus tonton film ini tidak hanya itu tapi semua ayah yang masih berjuang menjadi Sahabat Anak. Sudah diapresiasi Muslim Film Festival Negeri Kangguru Australia, JAFF dan bakal tayang di negeri jiran 18 Agustus mendatang.
Nah, Anda warga NKRI yang sejatinya peduli keluarga dan.cinta segala sesuatu yang inspiratif.
Yuk, singgah ke bioskop Kamis 14 Juli 2022 bersama ayah, kakek, nenek.dan ibu karena memang film ini untuk keluarga Indonesia.
