Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Iptek > Perban Pintar Pertama di Dunia Untuk Manajemen Luka Kronis

Perban Pintar Pertama di Dunia Untuk Manajemen Luka Kronis

Iptek | Selasa, 7 Desember 2021 | 14:15 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
Perban Pintar Pertama di Dunia Untuk Manajemen Luka Kronis

KABARINDO, Singapura - Media Jerman, DW, melansir kabar bahwa para peneliti di National University of Singapore telah mengembangkan perban pintar pertama di dunia dengan sensor yang dapat dipakai untuk melakukan penilaian luka kronis di tempat perawatan secara real-time melalui aplikasi.

Perban yang dinamakan VeCare itu diciptakan para ilmuwan yang bekerja sama dengan Singapore General Hospital.

Perban ini menggunakan teknologi sensor yang dapat mendeteksi suhu, pH, jenis bakteri dan faktor inflamasi khusus untuk luka kronis dalam waktu 15 menit.

Diperkirakan sekitar 1% hingga 2% orang di negara maju akan mengalami luka kronis dalam hidupnya. VeCare bisa sangat berguna bagi penderita diabetes yang memiliki borok kaki.

Proses penyembuhan luka kronis dapat terganggu oleh infeksi dan trauma berulang, yang menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan stres bagi pasien. Pada pasien diabetes dengan ulkus kaki, ini dapat menyebabkan hasil yang lebih parah seperti amputasi.

Pasien dengan luka yang tidak dapat disembuhkan seringkali harus menghabiskan banyak waktu dan uang untuk mendapatkan tes dan pengobatan untuk mempercepat pemulihan, sebuah proses yang dapat memakan waktu berhari-hari dan beberapa kali kunjungan ke klinik. Dengan VeCarepasien bisa mendapatkan saran dari kenyamanan rumah mereka sendiri.

“Platform VeCare mudah diskalakan dan disesuaikan untuk mengakomodasi panel biomarker yang berbeda untuk memantau berbagai jenis luka,” kata Lim Chwee Teck, direktur Institut Inovasi dan Teknologi Kesehatan (iHealthtech) di Universitas Nasional Singapura (NUS).

VeCare adalah platform penilaian luka pertama yang dapat mendeteksi jenis bakteri dan menyelidiki faktor inflamasi dalam satu tes 15 menit.

Perban pintar ini memungkinkan penilaian cepat dari lingkungan mikro luka, peradangan dan keadaan infeksi dengan mendeteksi beberapa biomarker spesifik luka kronis dari cairan luka menggunakan sistem elektrokimia.

Kolektor cairan luka mengarahkan cairan ke sensor. Kemudian, chip yang terhubung ke sensor mentransmisikan data secara nirkabel ke aplikasi, memberikan penilaian dan analisis luka secara real-time di lokasi. Komponen chip-nya menggunakan baterai isi ulang sehingga dapat digunakan kembali.

Sayangnya, perban pintar ini belum tersedia untuk publik. Langkah selanjutnya bagi tim peneliti adalah mengembangkan VeCare lebih lanjut untuk memenuhi persyaratan keselamatan, peraturan, dan produksi massal. *** (Sumber dan Foto: DW English)


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER