Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Pentingnya Deteksi Dini Alergi pada Si Kecil; agar Tetap Berprestasi

Pentingnya Deteksi Dini Alergi pada Si Kecil; agar Tetap Berprestasi

Gaya hidup | Minggu, 27 Juni 2021 | 18:21 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Pentingnya Deteksi Dini Alergi pada Si Kecil; agar Tetap Berprestasi

Pentingnya Deteksi Dini Alergi pada Si Kecil; agar Tetap Berprestasi

Morinaga dan KlikDokter miliki aplikasi digital cek alergi dengan 3 langkah yaitu Tau – Cegah dan Atasi – Sebar

Surabaya, Kabarindo- Dalam mendukung si kecil yang alergi agar pertumbuhannya optimal dan tetap berprestasi, Morinaga Allergy Week mengadakan webinar kesehatan dengan tema “Atasi Alergi Si Kecil dengan Deteksi Dini“ pada Sabtu (26/6/2021).

World Allergy Week merupakan program tahunan inisiasi World Allergy Organization (WAO) guna meningkatkan pemahaman mengenai alergi dan penyakit lain yang terkait, serta menggagas pelatihan dan sumber daya untuk melakukan diagnosis dan tindakan pencegahan.

Dewi Angraeni, Business Head Morinaga, KALBE Nutritionals, mengatakan orang tua perlu mengetahui bahwa si kecil yang alergi tetap dapat tumbuh optimal dan berprestasi jika alerginya diatasi dengan deteksi secara dini.

“Setiap anak memiliki kecenderungan alergi berbeda dan harus diatasi dengan penanganan yang tepat. Salah satu caranya adalah memberikan asupan makanan dan nutrisi bebas alergi untuk si kecil. Jangan biarkan alergi menghambat potensi si kecil,” ujarnya.

Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes., dokter konsultan alergi imunologi anak, menjelaskan alergi susu sapi merupakan salah satu alergi makanan yang paling sering dialami anak-anak di Asia. Ia menyebutkan, kejadian alergi susu sapi pada anak-anak di Indonesia yaitu 0,5% -7,5%. Meskipun sebagian besar anak-anak pulih dari gejala saat meninggalkan periode balita, tetapi bukan berarti alergi ini bisa disepelekan.

“Jika kondisi alergi terdiagnosis sejak awal dan segera dikonsultasikan ke dokter, maka dapat dilakukan tata laksana yang tepat sehingga tumbuh kembangnya optimal. Sebaliknya, jika terlambat didiagnosis dan orang tua mendiagnosis sendiri, maka bisa muncul dampak yang tidak diinginkan, yaitu tumbuh kembang anak serta meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti hipertensi atau sakit jantung di kemudian hari. Juga dampak ekonomi karena harus sering berobat ke dokter, serta dampak psikologis karena bisa timbul stres pada ibu dan anaknya,“ ujarnya.

Prof. Budi menambahkan, gejala alergi susu sapi dapat muncul dengan gejala ringan, sedang sampai berat dan dapat mengenai tiga organ. Kejadian yang paling sering yaitu keluhan di saluran cerna seperti diare sebanyak 53%, kemudian kolik 27%. Gejala susu sapi bisa mengenai di saluran napas, misalnya batuk-batuk di malam hari ke arah pagi hari. Kejadian gejala di saluran napas yaitu asma 21%, rinitis 20%. Gejala alergi bisa muncul di kulit, organ ketiga, kebanyakan berupa eksim atau dermatitis atopik sebanyak 35%, sedangkan biduran atau urtikaria sebesar 18%. Gejala yang berat berupa sistemik yaitu timbulnya anafilaksis sebesar 11%.

Faktor risiko berkembangnya alergi pada si kecil dapat berasal dari faktor genetik atau keturunan yaitu dari keluarga dengan riwayat alergi. Adapun kasus alergi protein susu sapi umumnya terjadi pada si kecil yang tidak mendapatkan ASI. Karena itu, pencegahan alergi protein susu sapi dapat dilakukan dengan memberikan ASI eksklusif kepada anak.

“Jika bunda tidak dapat memberikan ASI dan si kecil berbakat alergi tapi belum muncul gejala alerginya, maka dapat diberikan susu yang telah diformulasikan secara khusus seperti susu dengan protein hidrolisa parsial (PHP). Namun jika gejala alergi sudah muncul dapat diatasi dengan nutrisi medis khusus yaitu susu dengan protein terhidrolisa ekstensif, susu dengan isolat protein kedelai (soya) atau susu asam amino,” ujar Prof. Budi.

Berbicara dalam kesempatan tersebut Ariska Putri Pertiwi, Miss Grand International 2016, yang memiliki anak alergi. Ia menuturkan, dokter menyarankan nutrisi pengganti susu formula sapi dengan susu formula soya ketika mendiagnosis alergi susu sapi pada putrinya, Kyara, berusia 1,5 tahun. Gejala yang muncul yaitu ruam kemerahan di kulit.

“Saya sempat khawatir mengenai susu formula soya, namun saya memilih Morinaga Soya karena nutrisinya ternyata setara dengan susu sapi dan dilengkapi probiotik Triple Bifidus yang mempercepat penyembuhan alergi. Saat ini Kyara tumbuh baik dengan berat dan tinggi badan yang sesuai tahapan usianya, sehat, aktif, ekspresif,“ ujar Ariska yang adala dokter muda.

Pentingnya isu mengenai alergi yang tidak diatasi dengan baik karena kurangnya pengetahuan dan kekhawatiran masyarakat mengenai alergi pada si kecil, merupakan salah satu motivasi Morinaga untuk memudahkan bunda mendeteksi gejala alergi, risiko alergi dan memantau pertumbuhan si kecil secara digital. Morinaga dan KlikDokter memiliki aplikasi digital cek alergi untuk atasi alergi dengan deteksi dini yang terdiri dari 3 langkah yaitu Tau – Cegah dan Atasi – Sebar.

Langkah 1: Tau – Cek Alergi

Langkah pertama mengenali gejala alergi si kecil, yaitu pengecekan gejala, risiko alergi si kecil dan artikel lengkap mengenai segala hal yang terkait dengan alergi bisa ditemukan di www.klikdokter.com/cek-alergi.

Bunda juga dapat memantau pertumbuhan si kecil untuk mengetahui kemajuan berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala yang sesuai dengan usia dan jenis kelamin berdasarkan standar World Health Organization (WHO) di Kartu Menuju Sehat dari Kementerian Kesehatan Indonesia. Di akhir pengecekan dalam aplikasi, bunda akan diberikan informasi mengenai tingkat risiko alergi si kecil beserta status pertumbuhannya. Informasi ini dapat digunakan sebagai deteksi dini alergi yang harus dikonsultasikan dengan dokter.

Langkah 2: Cegah dan Atasi

Edukasi dan pemahaman mengenai pencegahan alergi dan solusi nutrisinya berperan penting. Morinaga memiliki program tetap Allergy Solution yang merupakan solusi total alergi untuk si kecil melalui sinergi nutrisi yang tepat, hasil pengembangan KALBE Nutritionals bersama Morinaga Research Centre Jepang. Morinaga Allergy Solution terdiri dari tiga keunggulan, pertama solusi nutrisi untuk mencegah dan mengatasi alergi protein susu sapi. Kedua, tersedianya produk nutrisi untuk anak dari lahir sampai usia 12 tahun. Ketiga, sinergi nutrisi yang tepat dan mencakup Brain Care, Body Defense dan Body Growth.

Langkah 3: Sebar

Sebar merupakan langkah penting dalam menyebarluaskan informasi yang tepat khususnya mengenai alergi pada si kecil, agar sedini mungkin dapat dilakukan pencegahan dan penanganan yang tepat. Untuk itu Morinaga mewadahi komunitas bunda yang memiliki anak dengan alergi untuk bertanya dan berbagi pengalaman dalam menangani alergi si kecil. Morinaga membangun komunitas Allergy Solution Smart Community (ALLYSCA) agar para orang tua bisa mendapatkan edukasi dari para pakar dalam bentuk webinar & KulWap seputar alergi.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER