KABARINDO, KYIV - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyiapkan pesawat beserta tim evakuasi untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia di Ukraina.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha dalam konferensi pers virtual, pada Sabtu (26/2/2022).
“Kita juga telah menyiapkan pesawat dan tim evakuasi. Sebagai upaya antisipasi ketika nanti para WNI sudah bisa dialokasi bukan hanya di titik safe house namun kita bawa ke luar Polandia dan Rumania,” jelasnya.
Ia memaparkan telah meminta WNI untuk menuju ke beberapa safe house yang telah ditentukan, seperti di KBRI dan di beberapa titik di Kota Odessa dan Lviv.
“Untuk beberapa warga negara kita yang kesulitan pada saat itu menjangkau KBRI karena kesulitan transportasi, KBRI juga membantu untuk melakukan penjemputan,” tuturnya.
Judha mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penjemputan kepada sejumlah WNI yang berada di Odessa.
“Kita sedang memantau mudah-mudahan lancar semuanya,” katanya.
Tak hanya itu, Judha juga menyampaikan jika telah menyiapkan tim psikolog yang bisa menemani warga secara daring. Hal ini dilakukan sebagai upaya membantu agar para WNI tetap tenang dalam menghadapi krisis keamanan di Ukraina.
“Banyak teman-teman WNI kita yang mayoritas adalah perempuan tidak pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya ketika mendengar suara sirine atau bom,” papar Judha.
“Kita meminta mereka tetap tenang dan juga menyediakan tim konseling psikologi yang kita lakukan secara virtual jarak jauh untuk membantu dan menemani para WNI kita selama menghadapi proses atau situasi krisis ini,” pungkasnya.
KBRI menyatakan terdapat 153 WNI di Ukraina yang mayoritasnya berada di Ibu Kota Kiev. Hingga saat ini, Kemenlu juga masih mengupayakan untuk mengevakuasi WNI di tengah gempuran Rusia pada Ukraina.
Namun, Judha mengklaim bahwa para WNI tersebut dalam kondisi selamat dan aman.
Sumber: Kompas.com
Foto: AP PHOTO/EMILIO MORENATTI