KABARINDO, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen pemerintah untuk segera merampungkan perundingan terkait EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Ia mengungkapkan Indonesia maupun Uni Eropa (EU), harus mempertemukan kepentingan yang saling menguntungkan dalam perundingan tersebut.
“Negosiator dari kedua pihak diharapkan dapat lebih kreatif dalam mencari solusi atas isu-isu runding yang masih menjadi pending issues sehingga penyelesaian perundingan dapat segera dipercepat,” kata Airlangga.
Airlangga mengungkapkan hal tersebut saat menerima kunjungan Duta Besar UE untuk Indonesia Vincent Piket pada Rabu (22/12/2021). Pertemuan itu membahas beberapa isu kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan UE.
UE merupakan salah satu mitra strategis Indonesia dalam bidang ekonomi. Nilai perdagangan bilateral pada periode Januari hingga Agustus 2021 mencapai $18,1 Miliar, meningkat sebesar 8,68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar $16,7 Miliar. Nilai investasi UE pada 2020 mencapai $2,1 Miliar.
Kemudian, pertemuan tersebut juga membahas tentang penanganan pandemi Covid-19 dan kebijakan strategi Green Deal Uni Eropa beserta peraturan turunannya yang nantinya akan mengatur importasi produk yang memenuhi kriteria berkelanjutan , yaitu tentang usulan kebijakan Regulation on Deforestation-Free Products.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah juga menyampaikan komitmen untuk mendukung perdagangan yang berkelanjutan serta menyatakan bahwa isu sektor lingkungan tidak boleh disalahgunakan untuk menghambat arus perdagangan.
Selanjutnya, dalam diskusi terkait isu sektor telekomunikasi, Menko Airlangga mengundang perusahaan-perusahaan UE untuk berinvestasi di sektor pengembangan teknologi digital Indonesia. (Sumber Foto: Website Kemenko Perekonomian)
