KABARINDO, CALANGUTE – Penduduk negara bagian Goa, India selatan, merasa tersinggung dengan didirikannya patung pesepakbola Portugal Cristiano Ronaldo di wilayah mereka, lapor kantor berita AFP, Jumat (31/12).
Penduduk lokal menuduh para pejabat tidak peka karena memilih untuk menghormati seorang bintang olahraga dari bekas kekuasaan kolonial di kawasan itu.
Ketika patung itu diresmikan pejabat setempat minggu ini di kota Calangute, para pengunjuk rasa dengan bendera hitam berkumpul di lokasi tersebut.
Mereka menyatakan kemarahan karena pihak berwenang bukannya memilih bintang olahraga India.
Micky Fernandes, mantan pemain internasional India yang berasal dari Goa, mengatakan pilihan itu "menyakitkan" dan "mabuk" kekuasaan Portugis.
"Ronaldo adalah pemain terbaik di dunia tetapi kami tetap harus memiliki patung pemain sepak bola dari Goa," kata Fernandes kepada AFP.
Alasan Pemerintah Lokal
Michael Lobo, seorang menteri lokal dari Partai Bharatiya Janata yang berkuasa di India, mengatakan kepada AFP bahwa tujuannya adalah untuk menginspirasi kaum muda untuk berprestasi tidak hanya di dalam negeri tetapi juga secara internasional.
"Semua anak laki-laki dan perempuan yang ingin menjadikan sepak bola sebagai karier akan terinspirasi oleh orang-orang seperti Cristiano Ronaldo," kata Lobo. "Jika Anda mengejar impian Anda dan Anda bersemangat tentang itu, maka Anda dapat mencapai tujuan yang lebih tinggi. Inilah yang telah kami tulis di plakatnya."
Peninggalan Portugal
Sementara sebagian besar India memperoleh kemerdekaan pada tahun 1947, Portugal memberikan kemerdekaan Goa pada tahun 1961.
Kediktatoran militer Portugal saat itu hanya melepaskan Goa setelah invasi oleh tentara India dan perang dua hari pada tahun 1961.
Pengaruh Portugal selama berabad-abad tetap terlihat dalam arsitektur lokal, terutama di banyak gereja, dan banyak orang di Goa memiliki nama keluarga Portugis.
Tidak seperti di sebagian besar India, banyak orang Goa lebih memilih sepak bola daripada kriket - dan banyak yang mendukung Portugal di turnamen internasional seperti Piala Dunia.
"Saya mengikuti (Portugal) juga, tetapi ketika kami memiliki pemain sendiri, kami tidak dapat memasang patung seseorang dari luar," kata Fernandes.
Ini bukan kali pertama patung Ronaldo, 36, membuat heboh.
Sebuah patung menyeringai yang diluncurkan di bandara Madeira di Portugal pada tahun 2017 secara luas diejek karena dianggap sangat tidak mirip dengan sang atlet. ***(Sumber dan Foto: AFP/Straits Times)