Pasar Papringan Midtown; Sajikan Aneka Makanan & Minuman di Warung
Ada Warung Tengah, cenil, gorengan, martabak, kebab, sate, soto, waffle dan es campur
Surabaya, Kabarindo- Panganan tradisional tak pernah membosankan dan selalu dicari. Hal ini mendorong Midtown Hotel Surabaya untuk terus berinovasi dengan menyajikan panganan tradisional di Townhall Restaurant yang mengusung tema “Your Local Discovery”.
Pada bulan ini, Midtown mempersembahkan Pasar Papringan yang menghadirkan sejumlah food stall yang menyajikan kuliner tradisional Indonesia hasil kreasi Executive Chef Heru Atmadji bersama tim food & beverage.
Menurut Chef Heru, program tersebut terinspirasi dari pasar bambu di beberapa daerah di Indonesia yang menjual beragam minuman dan makanan, termasuk jajanan khas daerah setempat.
Pasar Papringan di Midtown menyajikan lebih dari 32 item menu mulai dari makanan pembuka, utama hingga penutup. Ada Warung Cenil dengan varian cenil lopis, lopis dan kelepon, Warung Gorengan dengan varian tahu isi, mendoan dan ote-ote, Warung Martabak dengan varian martabak ayam, martabak daging dan martabak sayur, Warung Kebab dengan varian kebab daging, Warung Soto dengan varian soto ayam, Warung Sate dengan varian sate ayam, sate kambing dan nasih putih, Warung Tengah dengan varian salad, sup, nasi putih, nasi goreng, bakmi goreng, sayuran, ikan atau ayam atau daging, telur, kentang, tahu atau tempe, buah, puding dan pastry, Warung Waffle dengan varian waffle es krim dan waffle aneka toping serta Warung Es Campur dengan varian es campur, kopi tubruk, teh, kopi tarik dan teh tarik.
Yang menarik adalah cara pembayarannya tidak menggunakan uang biasa, melainkan uang kuno mainan. Uang yang dibayarkankan tamu akan ditukar dengan beberapa uang kuno untuk digunakan membeli di setiap stall. Tamu juga akan mendapatkan diskon 15% bila mengenakan pakaian batik.
“Dengan menghadirkan Pasar Papringan, kami menyajikan kuliner yang berbeda kepada para tamu dan berharap dapat memberikan pengalaman baru, khususnya dalam menikmati makanan dan minuman tradisional Indonesia,” ujar Firmandy Zakaria, Public Relation Executive Midtown Hotel Surabaya.
Penulis: Natalia Trijaji
