KABARINDO, JAKARTA - Program minyak goreng murah Rp14.000 yang diluncurkan pemerintah membuat stoknya mulai langka di Jakarta Barat. Polisi pun berjanji akan menelusuri penyebab kelangkaan minyak goreng tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo. Ia mengatakan bakal mengecek ke sejumlah pasar tradisional atau minimarket untuk mencari tahu penyebab kelangkaannya.
“Harus kita cari solusi dan menjadi atensi serta kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Minggu (30/1/2022).
Selain mengecek pasar, polisi bakal mengecek tempat pendistribusiannya. Bila ditemukan pengusaha yang melanggar seperti penimbunan, pihak kepolisian akan menindak tegas.
“Kemungkinan ada penimbunan dan pidana lainnya, kita akan bekerja sama dengan pihak terkait,” ucapnya.
Diketahui, sebanyak 12 dus minyak goreng ludes dalam waktu setengah hari di minimarket Jakbar.
Kejadian ini membuat sejumlah warga resah lantaran tidak kebagian jatah.
“Satu shift, dari pagi sampai siang bisa habis 12 dus,” kata karyawan minimarket di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Banyak warga yang menyangka ada harga promo minyak goreng di minimarketnya. Padahal, harga tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah sejak Rabu, 19 Januari 2022.
“Jadi pas (stok minyak) dikeluarkan, orang-orang pada datang, kadang satu keluarga pada datang jadi satu satu dapet. Orang belinya langsung banyak,” ujarnya.
Sumber: Divisi Humas Polri