Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Mie Pedas Korea; Rasa Pedas Daebak yang Pas dengan Selera Indonesia

Mie Pedas Korea; Rasa Pedas Daebak yang Pas dengan Selera Indonesia

Gaya hidup | Sabtu, 13 Maret 2021 | 21:01 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Mie Pedas Korea; Rasa Pedas Daebak yang Pas dengan Selera Indonesia

Mie Pedas Korea; Rasa Pedas Daebak yang Pas dengan Selera Indonesia

Mie sehat dengan cita rasa pedas yang dapat diatur sesuai selera

Surabaya, Kabarindo- Efek Hallyu (Gelombang Korea) sudah beberapa tahun melanda Indonesia. Setelah sukses dengan drama, musik pop hingga kosmetik, gelombang Korea turut menyasar industri makanan. Selain restoran Korea yang menjamur, berbagai makanan instan khas Korea juga turut digandrungi.

Terinspirasi dari animo masyarakat Indonesia terhadap Hallyu, Lemonilo menghadirkan mie rasa pedas Korea yang cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Mie pedas Korea menyandang slogan #PedasnyaDaebak yang artinya pedas (yang) hebat. Cita rasa pedasnya dapat diatur sesuai selera. Untuk yang tidak terlalu suka rasa pedas, bumbu mie yang berbentuk pasta dapat digunakan setengah bungkus saja.

Shinta Nurfauzia, Co-CEO dan Co-Founder Lemonilo, mengatakan produk tersebut dikembangkan untuk menjawab segmen pasar pecinta mie pedas Korea, supaya mereka memiliki pilihan yang lebih sehat untuk menikmati selera pedas.

“Kami ingin mempersembahkan produk yang cocok dengan selera pedas Indonesia tapi tetap sehat,” ujarnya.

Mie pedas Korea dibuat dengan bahan dan proses yang berbeda dari mi instan pada umumnya. Pembuatan produk ini telah melewati kurasi yang ketat untuk melindungi konsumen dari 100+ bahan berpotensi berbahaya yang menjadi standar sehat Lemonilo. Proses pengeringan mie menggunakan teknik pemanggangan tanpa minyak, sehingga air rebusan mie-nya lebih jernih. Dengan demikian, mie tidak menyumbang lemak.

Mie tersebut dibuat dengan bahan-bahan pilihan tanpa pengawet, penguat rasa dan pewarna buatan, sehingga tidak memunculkan aroma bahan kimia saat dikonsumsi. Warnanya hijau yang dibuat dari saripati bayam.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER