KABARINDO, JAKARTA - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah belum berencana untuk melakukan pemberlakuan PPKM darurat kembali atau lockdown meski kasus penularan varian omicron di Tanah Air meningkat. Pemerintah memastikan pihaknya yakin dalam menghadapi kasus COVID-19.
“Perlu saya tegaskan kembali bahwa pemerintah memastikan sistem kesehatan Indonesia hari ini sudah cukup siap dalam menghadapi omicron ini. Namun, langkah-langkah bijak dari segenap masyarakat yang menaati protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah merupakan faktor utama dalam mencegah keparahan yang terjadi,” tegas Menko Luhut.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan data dari berbagai negara menunjukkan bahwa varian omicron ini memberikan resiko perawatan dan juga tingkat kematian yang lebih rendah dari varian delta.
“Jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah lebih dari 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak delta,” tambahnya.
Bercermin dari kasus di Afrika Selatan, lanjut Luhut, pemerintah memperkirakan jumlah kasus COVID-19 akan terus meningkat. Namun jika dibandingkan dengan pola yang terjadi di Afrika Selatan, tingkat kematian yang terjadi di DKI hingga saat ini masih lebih rendah. Tingkat vaksinasi yang lebih tinggi di Indonesia menjadi faktor pembeda. Dengan begitu Menko Luhut mengimbau agar vaksinasi umum dan lansia khususnya di Jawa Bali terus ditingkatkan.
Dari data yang diperoleh tingkat vaksinasi Jawa Bali berada di posisi yang tinggi, mencapai 91 persen untuk dosis 1 umum dan 75 persen untuk dosis 1 lansia. Selain itu, vaksinasi Dosis 1 dan Dosis 2 anak di Jawa Bali juga meningkat dengan cepat. Tingkat vaksinasi dosis 1 anak di Jawa Bali telah mencapai 69 persen dan dosis 2 juga sudah mulai meningkat. (Foto: Kemenko Marves)