Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan akan memodernisasi dan menambah alat pengamatan Gunung Semeru di Jawa Timur. Salah satunya yang akan segera direalisasikan adalah pemasangan thermal camera di area Besuk Kobokan untuk memantau suhu luncuran awan panas ketika terjadi erupsi.
"Nah ke depannya kita akan melengkapi sistem pengamatan kita, beberapa peralatan akan kita tambah. Kita akan meng-upgrade, kalau sekarang memang standar, kita perlu tambahkan lagi di beberapa titik. Contohnya thermal camera, kalau sekarang ini baru efektifnya ke daerah yang memang kelihatan spotnya, nanti kita lihat apakah ke depannya potensi Awan Panas Guguran (APG) akan ke daerah lain atau tidak, di situ thermal camera akan kita lengkapi,” kata Arifin.
Ia juga menyampaikan bahwa peralatan lainnya juga akan segera ditambah dan disesuaikan dengan peta Kawasan Rawan Bencana yang terbaru.
Arifin kembali mengingatkan meningkatnya aktivitas Semeru membuat gunung tersebut naik menjadi level III (Siaga) sejak Kamis (16/12/2021).
“Kemarin memang ada indikasi seismik yang naik dan pengamatan visual di lapangan. Dan kondisi akibat dari (erupsi) yang lalu, dengan adanya tumpahan lahar, menyumbat sungai. Kalau hujan (tumpahan lahar) akan melebar dan kalau terjadi erupsi lagi, dampaknya akan lebih luas. Maka dari itu, statusnya ditetapkan menjadi level III,” katanya. (Sumber foto: Kementerian ESDM)