Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Gaya hidup > Memori Kerusuhan Sambas di Pameran “Setelah Pertunjukan Itu…! Pasca Perayaan: Antinomi Kematian”

Memori Kerusuhan Sambas di Pameran “Setelah Pertunjukan Itu…! Pasca Perayaan: Antinomi Kematian”

Gaya hidup | Sabtu, 8 Juni 2024 | 05:54 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Memori Kerusuhan Sambas di Pameran “Setelah Pertunjukan Itu…! Pasca Perayaan: Antinomi Kematian”

KABARINDO, JAKARTA - Seri pameran GoetheHaus Foyer yang diinisiasi Goethe-Institut Indonesien memasuki edisi tahun keduanya, kali ini berfokus pada topik “Utopia” dan wacana-wacana yang berkelindan dengan frasa tersebut.

Presentasi tunggal seniman asal Madura Suvi Wahyudianto bertajuk “Setelah Pertunjukan Itu…! Pasca Perayaan: Antinomi Kematian” akan dipamerkan di GoetheHaus Jakarta pada 5-23 Juni 2024.

“Setelah Pertunjukan Itu…! Pasca Perayaan: Antinomi Kematian” adalah bagian dari rangkaian pengalaman dan ingatan Suvi. Ia menyusuri kembali masa lalu – konflik etnis suku Madura dan Dayak di Sambas, Kalimantan Barat, yang terjadi pada 1999 – dan melakukan pengembaraan pada 2023 melalui perjalanan darat dari Madura, melintasi laut Jawa, menuju Kalimantan Barat. Foto: Ist


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER