Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > McDonald’s Kesulitan Penuhi Menu Favorit Pelanggan Akibat Dilanda Krisis Kentang

McDonald’s Kesulitan Penuhi Menu Favorit Pelanggan Akibat Dilanda Krisis Kentang

Ekonomi & Bisnis | Rabu, 2 Februari 2022 | 12:41 WIB
Editor : Daniswara Kanaka

BAGIKAN :
McDonald’s Kesulitan Penuhi Menu Favorit Pelanggan Akibat Dilanda Krisis Kentang

KABARINDO, JAKARTA - Restoran cepat saji McDonald’s Indonesia untuk sementara waktu akan menghapus kentang goreng porsi besar atau large dari daftar menu. Keputusan ini akan diberlakukan mulai hari ini, 2 Februari 2022.

Sebelumnya, McDonald’s mengumumkan melakukan pembatasan penjualan kentang goreng ukuran besar, sehingga nantinya McDonald’s hanya menjual kentang goreng dengan ukuran small dan medium.

Sebagai akibat krisis kentang, ternyata tak hanya Indonesia saja. Tetapi juga di Jepang karena terganggunya proses pengiriman kentang dari Kanada. Dikutip dari japantimes.co.jp menyebutkan jika pandemic juga memperburuk pasokan kentang ke berbagai negara. Lebih dulu dari Indonesia, Jepang telah menghapus menu kentang goreng ukuran besar sejak 9 Januari lalu.

Laman resmi mcdonalds.com menyebutkan kentang yang selama ini mereka gunakan memang berasal dari pertanian di Kanada. Kemudian McD menggorengnya dengan minyak sayur pilihan sehingga tercipta rasa yang lezat.

Japantoday.com juga menyebutkan McD Jepang memang lebih memilih kentang dari Kanada ketimbang produksi dari dalam negeri. Hal ini lantaran pertanian di Kanada memiliki skala ekonomi yang lebih baik dibandingkan Jepang.

Di Indonesia, Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, Sutji Lantyka mengungkapkan tak berbeda jauh dengan Jepang. Krisis kentang di McDonald’s Indonesia juga disebabkan karena adanya kendala pengiriman pasokan kentang terkait pandemi Covid-19.

“Namun, kami pastikan bawa McDonald’s akan terus melakukan langkah-langkah proaktif untuk dapat memenuhi permintaan dari konsumen,” kata Sutji dalam keterangannya, Selasa (1/2/2022).

Untuk mengatasi hal ini, pihaknya pun juga memanfaatkan kekuatan rantai pasokan global McDonald’s di lebih dari 100 negara di seluruh dunia yang mampu melayani lebih dari 39.000 restoran.

“Ini hanya sementara saja sifatnya, sampai pasokan kami normal kembali,” jelasnya.

Sumber: Detik.com

Foto: instagram.com/craigstephensart


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER