Surat Keputusan (SK) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi dikeluarkan. Surat dengan Nomor 01.b/A.II.04/06/2023 itu dikeluarkan pada Rabu 13 September 2023 menegaskan tentang pergantian kepengurusan antar waktu masa khidmah 2022-2027.
SK tersebut menjelaskan pemberhentian dengan hormat terhadap KH Amiruddin Nahrawi, H Ulyas Taha, dan H Robikin Emhas dari jabatan Ketua PBNU. Selain itu, H Mardani H Maming diberhentikan dari jabatan Bendahara Umum PBNU, dan H Ahmad Nadzir, H Burhanuddin Mochsen, serta H Ashari Tambunan dari jabatan Bendahara PBNU.
PBNU menetapkan KH Masyhuri Malik, yang semula menjabat sebagai a’wan PBNU, menjadi Ketua PBNU. H Nusron Wahid, semula Wakil Ketua Umum, kini menjadi Ketua PBNU, sementara H Amin Said Husni, semula Ketua PBNU, menjadi Wakil Ketua Umum PBNU. Selain itu, beberapa nama lain juga ditunjuk dalam posisi kunci lainnya. SK Kepengurusan PBNU PBNU juga menegaskan kepada para pengurus untuk melaksanakan tugas berdasarkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan peraturan yang ditetapkan dalam permusyawaratan NU.
“Mengamanatkan kepada nama-nama sebagaimana dimaksud dalam lampiran surat keputusan ini untuk melaksanakan tugas sebagai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027, dengan keharusan untuk senantiasa berpedoman kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama, dan peraturan-peraturan yang ditetapkan dalam Permusyawaratan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, serta berkewajiban untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepengurusan dalam Muktamar Ke-35 yang akan datang,” bunyi poin keempat belas surat tersebut. SK ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila ada perubahan atau kekeliruan, SK ini akan ditinjau kembali.