Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Pengeluaran Turis Asing di Bali Masih Kalah Dibanding Kuala Lumpur

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Pengeluaran Turis Asing di Bali Masih Kalah Dibanding Kuala Lumpur

Ekonomi & Bisnis | Rabu, 1 Desember 2021 | 22:12 WIB
Editor : amritawa

BAGIKAN :
Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Pengeluaran Turis Asing di Bali Masih Kalah Dibanding Kuala Lumpur

KABARINDO, JAKARTA - Tingkat pengeluaran uang turis selama berwisata di Bali, Indonesia ternyata masih lebih rendah ketimbang di Kuala Lumpur, Malaysia. Fakta itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal tersebut dirasa cukup mengejutkan mengingat Bali adalah salah satu wilayah dengan sebaran wisatawan paling tinggi, baik dari mancanegara maupun domestik.

"Pada 2018, pengeluaran turis per malam di Indonesia masih lebih kecil dibanding negara lain di Asia. Dilihat dari tabel, Indonesia masih di bawah Malaysia," ujar Luhut  dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) pada Rabu (1/12/2021).

Dari data Mastercard 2018, pengeluaran turis di Bali "hanya" mencapai 125 dolar AS (sekitar Rp1,8 juta) per malam. Sedangkan pengeluaran turis di Kuala Lumpur mencapai angka 142 dolar AS (sekitar Rp2 juta) per malam.

Jika dilihat lebih luas, Bali tertinggal cukup jauh dari kota lain seperti Osaka, Jepang sebesar 223 dolar AS (sekitar Rp2,3 juta), Phuket, Thailand sebesar 247 dolar AS (Rp3,5 juta), dan Singapura sebesar 272 dolar AS (sekitar Rp3,9 juta).

Luhut berpendapat, situasi pandemi Covid-19 telah menyebabkan pergeseran pandangan dalam dunia pariwisata dari yang berbasis kuantitas menjadi mengutamakan kualitas.

Hal tersebut membuat wisatawan berpengeluaran tinggi lebih diutamakan ketimbang mengejar jumlah wisatawan berpengeluaran rendah. "Maka dari itu, kita harus buat (pariwisata) yang berkualitas," kata sang menteri.

Lebih lanjut, Luhut Binsar Pandjaitan juga menyebut sebaran wisatawan mancanegara yang terkonsentrasi di Bali menjadi masalah utama bagi pengembangan pariwisata di Indonesia.

Selama 2015-2019, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali terus mengalami peningkatan. Bahkan, jumlah yang berkunjung ke Pulau Dewata dalam periode itu menyentuh 63,4 dari total kunjungan turis asing ke Tanah Air.

Meski didominasi oleh turis asing, Luhut Binsar Pandjaitan juga menyebut tingkat kunjungan wisatawan domestik ke Bali pun terus mengalami peningkatan.

Sumber Berita: Antara
Foto: Instagram.com/luhut.pandjaitan


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER