Listya Ayu Tampilkan Koleksi Panjalu, Interpretasi Modern dari Kejayaan Kerajaan Kediri
Di Surabaya Fashion Parade 2025
KABARINDO, SURABAYA - Desainer asal Surabaya, Listya Ayu, menampilkan koleksi bertema “Panjalu” di Surabaya Fashion Parade (SFP) 2025 yang digelar di Convention Hall Tunjungan Plaza 3, Surabaya, pada Jumat – Minggu, 14-16 November 2025.
Menurut Listya, inspirasi utama Panjalu berangkat dari kekayaan sejarah, simbol kekuatan serta nilai estetika masa lalu yang diterjemahkan dalam gaya feminin dan elegan. Koleksi ini ditujukan untuk wanita dewasa yang percaya diri dan menghargai keanggunan berkarakter.
“Panjalu merupakan interpretasi modern dari kejayaan kerajaan Kediri yang dikenal sebagai salah satu kerajaan besar di Nusantara,” tuturnya.
Dalam koleksi tersebut, Listya secara khusus menggunakan wastra Tenun Ikat Kediri, kain tradisional yang memiliki motif filosofis mendalam dan identitas budaya yang kuat.
“Penggunaan tenun ikat sebagai elemen estetika, juga bentuk tanggung jawab dan kontribusi saya untuk mengangkat warisan budaya daerah, sekaligus mendukung keberlanjutan para perajin lokal di Kediri. Kain-kain ini dipilih secara selektif untuk menonjolkan struktur, tekstur dan kilau alami yang memperkaya siluet setiap busana,” terangnya.
Listya menjelaskan, palet warna yang digunakan - hitam, merah dan abu-abu - mencerminkan karakter kerajaan Kediri yang penuh wibawa, keberanian dan kebijaksanaan. Warna hitam melambangkan kekuatan dan ketegasan; merah mencerminkan keberanian dan semangat juang; sementara abu-abu memberi kesan modern, tenang dan seimbang. Ketiga warna ini menyatu dalam komposisi yang harmonis, menghadirkan tampilan yang kuat, namun tetap anggun.
Ia menambahkan, secara desain, koleksi Panjalu mengedepankan potongan feminin yang lembut, namun tetap memberi struktur elegan. Detail lipit, permainan volume dan sentuhan modern kontemporer dipadukan dengan motif tenun tradisional untuk menghadirkan busana yang indah dipandang, dan memiliki cerita. Setiap look dirancang untuk mencerminkan sosok wanita dewasa yang anggun, mandiri dan memiliki apresiasi terhadap budaya.
Listya berharap, melalui keikutsertaannya di Surabaya Fashion Parade dapat memperkenalkan kekayaan wastra Kediri kepada publik yang lebih luas, sekaligus menunjukkan bahwa busana tradisional dapat diolah menjadi karya modern yang relevan dengan perkembangan fashion saat ini.
“Koleksi ini menjadi bentuk ekspresi artistik, juga dedikasi saya dalam menjaga, memaknai, dan melanjutkan warisan budaya Panjalu dalam bahasa mode masa kini,” ujarnya.





