Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hiburan > Line Dance Ibu-Ibu Profesor & Lagu-lagu Oldies Semarakkan D’Professor Band 3rd Anniversary

Line Dance Ibu-Ibu Profesor & Lagu-lagu Oldies Semarakkan D’Professor Band 3rd Anniversary

Hiburan | Senin, 4 November 2024 | 13:43 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Line Dance Ibu-Ibu Profesor & Lagu-lagu Oldies Semarakkan D’Professor Band 3rd Anniversary

Line Dance Ibu-Ibu Profesor & Lagu-lagu Oldies Semarakkan D’Professor Band 3rd Anniversary

Surabaya, Kabarindo- Line Dance yang ditampilkan ibu-ibu professor dan lagu-lagu oldies menyemarakkan acara D’Professor Band 3rd Anniversary pada Minggu (3/11/2024) malam.

Acara berlangsung gayeng dihadiri oleh para guru besar Unair anggota band maupun keluarga mereka. Audiens mengapresiasi penampilan mereka dan turut bergembira dengan ikut menyanyi serta bertepuk tangan usai masing-masing tampil.

Acara dipandu oleh MC Prof. Dr. med., Puruhito dr., Sp.BTKV (K) dan Prof. Dr. Theresia Indah Budhy, drg., S. M.Kes., Sp. PMM (K). Diawali dengan pemotongan kue oleh Pembina D’Professor Band, Prof. Puruhito, kepada Ketua D’Professor Band, Prof. Dr. Widodo Ario Kentjono, dr., Sp. THT BKL., Subsp. Onk (K).

Kemudian mengalun lagu pertama Pamer Putu dalam Bahasa Jawa ciptaan Prof. Dr. M. Rubianto, drg., Ms. SubSp RPID (K) yang dibawakan sejumlah guru besar. Lagu ini terinspirasi dari kebiasaan mereka yang kerap pamer putu (cucu), karena usia mereka memang di atas 50 tahun. Penggalan liriknya berbunyi bukan pamer istri, anak, rumah ataupun mobil, melainkan pamer cucu yang menjadi kebahagiaan mereka.

Selanjutnya Prof Puruhito membawakan lagu oldies era 1950-an, Letter in The Sand, yang dipopulerkan Pat Boone. Disusul Prof. Abdus Sjukur, dr., SpB (KBD) dengan tembang Mulanya Biasa Saja yang dulu dinyanyikan artis Meriam Bellina. Berikutnya mengalun lagu I Wont Forget You oleh Prof. Dr. Istiati, drg., MS, Sp. PMM (K), disusul “Take My Hand For a While” oleh Prof. Dr. H.J.Mukono, dr., MS, MPH, “Vision” oleh Prof. Dr. Eddy Rahardjo, dr., Sp. An KIC, “Take Good Care of Her” oleh Prof. Dr. Peter Mahmud Marzuki, SH, MS, LIM, dan “Aryati” oleh Prof. Dr. Nancy Margarita Rehatta, dr. Sp.An, KNA, KIC.

Selain penampilan solo, ada pula duet Prof. Dr. I Komang Wiarsa Sardjana, drh., DEA, dan Prof. Dr. M Yulianto Listiawan dr., Sp.DVE Subsp. OBK yang mendendangkan lagu My Way, yang dulu dipopulerkan oleh Frank Sinatra.

Tak ketinggalan beberapa guru besar Unair lainnya yang membawakan lagu-lagu popule era 1980-an dan 1990-an, Sesaat Kau Hadir dari Utha Likumahuwa, dan Judul-judulan ciptaan Jhony Iskandar. Prof. Dr. Ir. Retna Apsari, Dra. M.Si., IPM dan Prof. Dr. Ir. Endang Dewi Masithah M.P turut unjuk kebolehan dengan membawakan lagu campursari, Jogja Istimewa.

Suasana makin semarak oleh penampilan Line Dance yang dibawakan grup dari UWKS maupun ibu-ibu profesor, yang mewarnai lagu-lagu yang dibawakan malam itu. Mereka tampak energik dan lincah, tak kalah dengan penampilan anak-anak muda umumnya.

Salurkan hobi bermusik dan menyanyi

Prof Puruhito mengatakan, D’Professor Band dibentuk pada Hari Dokter Nasional, 24 Oktober 2021, sebagai wadah untuk menyalurkan hobi bermusik dan menyanyi para guru besar Unair. Umumnya hobi ini dilakukan sejak mereka masih menjadi mahasiswa. Grup ini juga menjadi ajang silaturahim para guru besar yang masih aktif bekerja maupun yang sudah purna tugas.

“Kami ingin menyalurkan hobi dan semangat di sela kesibukan mengajar dan aktivitas lainnya sehari-hari. Bermain musik dan menyanyi bisa menyehatkan fisik maupun mental serta mencegah kepikunan, karena melatih sinkronisasi antara pikiran, pendengaran dan ucapan, juga memberikan kebahagiaan,” tuturnya.

Prof. Puruhito menjelaskan, awalnya anggota D’Professor hanya 9 guru besar dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi dengan vokalis Prof. Dr. Theresia Indah Budhy, drg., S. M.Kes., Sp. PMM (K). Jumlah anggota terus bertambah menjadi 50 personil saat ini dari semua fakultas di Unair dengan usia mulai 50 tahun ke atas. Dari jumlah ini, sekitar 15 personil adalah perempuan guru besar. Mereka berlatih rutin 2 minggu sekali.

Prof Puruhito mengatakan, untuk sementara tak akan menambah anggota band guna memudahkan koordinasi di tengah padatnya kesibukan para anggota. Ia sendiri mengaku berusia 81 tahun, namun masih aktif bekerja, termasuk melakukan operasi terhadap pasien.


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER