Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Gaya hidup > Liburan Seru Tanpa Boros, Keuangan Keluarga Tetap Aman

Liburan Seru Tanpa Boros, Keuangan Keluarga Tetap Aman

Gaya hidup | 6 jam yang lalu
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Liburan Seru Tanpa Boros, Keuangan Keluarga Tetap Aman

Liburan Seru Tanpa Boros, Keuangan Keluarga Tetap Aman

Surabaya, Kabarindo - Liburan sekolah merupakan momen yang selalu dinanti karena menjadi kesempatan bagi keluarga untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama.

Biasanya keluarga akan berwisata keluar kota dan menginap di losmen, hotel atau vila. Hal ini tentu membutuhkan dana ekstra, bahkan bisa menguras kantong untuk biaya transportasi, penginapan, makan hingga aktivitas rekreasi, yang sering kali luput dari perencanaan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, mobilitas tinggi selama periode libur keagamaan dan libur sekolah merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga. Sepanjang kuartal I/2025, pengeluaran konsumsi rumah tangga mencatatkan pertumbuhan year-on-year sebesar 4,89% mencapai Rp.3.089,5 triliun, atau setara dengan 54,53% produk domestik bruto (PDB) nasional.

Sebagai komponen terbesar dalam struktur PDB Indonesia, konsumsi rumah tangga mencerminkan daya beli dan perilaku belanja masyarakat yang sering kali melonjak pada masa liburan. Jika tidak dibarengi perencanaan yang matang, lonjakan pengeluaran dapat berpotensi menekan arus kas keluarga. Karena itu, penting bagi keluarga untuk disiplin dalam mengatur pengeluaran agar momen liburan tetap menyenangkan tanpa mengorbankan stabilitas keuangan.

Berikut beberapa jurus sederhana namun efektif dari AdaKami yang dapat membantu keluarga menjaga kondisi keuangan tetap sehat saat berlibur.

Susun anggaran realistis

Langkah pertama menjaga arus kas adalah membuat perencanaan anggaran yang realistis. Buat check list biaya wajib seperti tiket, hotel, makan dan transportasi lokal, hingga alokasi biaya untuk pengeluaran tak terduga seperti oleh-oleh atau hiburan. Gunakan aplikasi catatan atau spreadsheet bersama pasangan, agar semua pengeluaran tercatat transparan.

Siapkan dana liburan terpisah

Jika memungkinkan, buatlah pos keuangan khusus untuk liburan sejak jauh hari. Sisihkan sebagian penghasilan secara rutin dalam bentuk tabungan atau pos khusus liburan. Dengan begitu, liburan terasa lebih ringan dan anda tidak perlu mengganggu dana darurat atau tabungan jangka panjang.

Alokasikan pos biaya ekstra

Kebutuhan seperti oleh-oleh, tiket masuk area wisata atau biaya tak terduga lainnya sering kali diam-diam menggerus anggaran liburan, jika tidak disiapkan porsinya secara khusus. Tetapkan plafon nominal, misalnya 20% dari total anggaran agar pengeluaran tetap terkendali dan tidak mengganggu pos penting lainnya.

Tahan godaan diskon

Liburan identik dengan banjir promo dan diskon. Tawaran potongan harga memang menggoda, tapi pastikan setiap pembelian tetap sesuai kebutuhan. Belanja impulsif justru bisa mengganggu stabilitas keuangan pasca liburan.

Gunakan layanan keuangan dengan bijak

Jika ingin menggunakan metode pinjaman atau cicilan, pastikan skema pembayaran tersebut sesuai dengan kemampuan finansial dan sudah masuk dalam perencanaan anggaran rumah tangga setelah periode liburan. Pastikan cicilan bulanannya <30% dari penghasilan, agar tidak memberatkan pada bulan-bulan berikutnya. Selalu pilih platform berlisensi OJK yang menyediakan simulasi angsuran transparan dan fitur payment reminder, agar pembayaran tetap lancar.

Tetap waspada terhadap penipuan

Musim liburan kerap menjadi celah bagi para pelaku penipuan untuk beraksi, seperti lewat penawaran palsu agen wisata secara daring, manipulasi kontak hotel atau destinasi wisata berbayar, hingga peretasan data pribadi lewat Wi-Fi public, juga tempat pengisian daya USB di lokasi wisata. Untuk menghindari modus-modus penipuan tersebut, pastikan pemesanan hotel, tiket dan layanan lain hanya melalui situs resmi, tidak membagikan data pribadi atau OTP ke pihak tidak berkepentingan, menghindari penggunaan akses Wi-Fi dan USB charger publik, serta selalu memverifikasi nomor rekening tujuan sebelum melakukan pembayaran.

Setelah mempraktikkan tips di atas, penting juga untuk melibatkan seluruh anggota keluarga dalam pengelolaan keuangan selama liburan. Ini dapat menumbuhkan kebiasaan finansial yang sehat sejak dini. Anak pun belajar bahwa liburan seru bisa tetap selaras dengan kebiasaan finansial sehat.

“Musim liburan merupakan waktu yang ditunggu-tunggu untuk menciptakan momen menyenangkan bagi keluarga, bukan menambah beban. Dengan perencanaan cerdas, kita bisa bersenang-senang tanpa was was ketika gajian berikutnya belum tiba," ujar Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss.

Perencanaan yang matang, pengendalian pengeluaran, serta pemanfaatan layanan keuangan secara bertanggung jawab akan menjadi kunci utama dalam menjaga arus kas keluarga tetap sehat selama musim liburan dan setelahnya.


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER