Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Lestarikan Tradisi Lewat Cita Rasa Betawi, Budaya Bisa Jadi Bisnis

Lestarikan Tradisi Lewat Cita Rasa Betawi, Budaya Bisa Jadi Bisnis

Ekonomi & Bisnis | 6 jam yang lalu
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Lestarikan Tradisi Lewat Cita Rasa Betawi, Budaya Bisa Jadi Bisnis

Lestarikan Tradisi Lewat Cita Rasa Betawi, Budaya Bisa Jadi Bisnis

Surabaya, Kabarindo- Semangat melestarikan budaya Betawi tak hanya diwujudkan lewat pertunjukan seni dan tradisi lainnya, tetapi juga melalui produk lokal yang mengangkat kekayaan rasa dan warisan kuliner,

Produk UMKM Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun bukan sekadar oleh-oleh biasa. Di baliknya tersimpan cerita panjang tentang tradisi, identitas dan cinta terhadap tanah kelahiran. Mpok Mumun memulai babak baru dalam hidupnya pada usia 60 tahun. Ia menghadirkan cita rasa Betawi dengan sentuhan modern.

Mpok Mumun, owner Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun, mengatakan bisnis tersebut lahir dari pengamatan dan cerita anaknya yang bekerja di industri penerbangan. Setiap kali ia bepergian ke luar kota maupun luar negeri, teman-temannya selalu bertanya oleh-oleh dari Jakarta.

“Dari situ saya mulai berpikir, kayaknya ini bisa jadi peluang menarik. Pertanyaan itu menjadi panggilan sekaligus semangat untuk melestarikan kekayaan kuliner Betawi lewat camilan khas yang dikemas secara modern,” tuturnya.

Usahanya berdiri pada 2022 dan eksis hingga kini. Ia sangat gembira Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun mendapatkan tempat di hati banyak orang, mulai dari kalangan pejabat, karyawan swasta hingga masyarakat umum yang ingin membawa pulang cita rasa Jakarta untuk keluarga atau sahabat di kota tujuan.

Kemasan ikonik Jakarta, rasa otentik Betawi

Perjalanan bisnis memang tidak selalu mulus, tantangan terbesar datang dari keterbatasan modal. Mpok Mumun membangun usaha murni dari tabungan pribadi tanpa dukungan pinjaman perbankan maupun pihak ketiga. Apalagi ini merupakan usaha ketiganya, setelah dua usahanya mengalami kegagalan dan penurunan omzet yang signifikan. Belajar dari pengalaman, Mpok Mumun kali ini tidak main-main. Ia menerapkan strategi diferensiasi produk serta aktif melakukan riset dan pengembangan, termasuk dari sisi kemasan hingga pemanfaatan platform digital untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.

Berbagai camilan tradisional Betawi menjadi andalan brand ini, seperti Dodol Betawi, Bir Pletok, Akar Kelapa, Biji Ketapang hingga Kue Gambang. Di antara semua produk, Dodol Betawi menjadi produk andalannya yang paling banyak terjual di e-commerce. Resep yang digunakan merupakan warisan turun-temurun dari leluhur, yang dulu biasa disajikan dalam acara keluarga dan hajatan. Tak heran jika camilan ini mampu bertahan lintas generasi dan tetap relevan hingga kini. Bahkan untuk memperkuat identitas budaya, kemasan produk Mpok Mumun dirancang dengan elemen khas kota Jakarta, seperti ilustrasi Monas, Lapangan GBK dan ikon-ikon kota Jakarta lainnya yang menarik.

Walau awalnya belajar otodidak lewat YouTube, Mpok Mumun tidak menyerah untuk terus belajar bagaimana cara berjualan digital bersama komunitas UMKM Jakarta. Hasilnya, penjualan meningkat pesat, jumlah karyawan bertambah dari yang awalnya hanya dua orang, kini 8 karyawan, juga sukses membuka toko fisik di Jakarta. Konsumennya bukan hanya datang dari Jakarta, tetapi juga dari berbagai kota lain di Indonesia. Sebagian mereka bahkan menjadi pelanggan setia dan menjadi reseller produk Mpok Mumun.

Merayakan hari spesial Jakarta, Mpok Mumun menghadirkan sesuatu yang lebih dari sekadar oleh-oleh. Ia menyiapkan peluncuran produk baru Kue Gambang edisi khusus HUT Jakarta, dengan tagline penuh makna “Rasa Jakarta, Cerita Kita.” Lebih dari camilan biasa, varian terbaru ini dihadirkan sebagai simbol bahwa kuliner Betawi masih hidup dan akan terus hidup bersama mereka yang peduli. Dikenal sebagai salah satu kue tradisional yang hampir punah, Kue Gambang diangkat kembali oleh Mpok Mumun dalam kemasan modern yang menarik, namun tetap menjaga keaslian rasa dan kekayaan cerita budayanya.

Menjelang usia Jakarta yang hampir 5 abad, Mpok Mumun menyuarakan harapan besar bagi kota yang telah membesarkannya,

"Semoga Jakarta semakin ramah terhadap UMKM. Kota ini adalah rumah bagi banyak pelaku usaha kecil yang bertumbuh menjadi besar. Tempat untuk bermimpi dan mewujudkan usaha dari nol. Untuk generasi muda, kalian adalah penerus budaya. Jangan hanya menjadi penikmat, tapi kenali, cintai dan lestarikan warisan kuliner lokal kita. Jadilah penjaga dan penggeraknya," ujar Mpok Mumun.

Foto: istimewa


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER