KABARINDO, JAKARTA- Lazis ASFA kembali menerima penghargaan, kali ini dari Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor yang ditandatangani oleh Rektor Prof. Dr. KH. Hamid Fahmi Zarkasi, M.Phil dan Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM) yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekjen FKPM Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, MA dan KH. Luqman Hakim At-Termasy.
UNIDA Gontor memberikan apresiasi dan penghargaan atas upaya nyata Lazis ASFA yang mendukung program Pendidikan Kader Ulama yang telah dilaksanakan di UNIDA dan diikuti oleh utusan pesantren, ormas dan organisasi keIslaman dari berbagai daerah di Indonesia. PKU adalah program yang sangat strategis, karena peserta akan kembali ke daerahnya, pesantren dan lembaganya membawa nilai-nilai Islam yang moderat, islamic world view dan wawasan kebangsaan ke Indonesiaan.
Penghargaan dari FKPM juga diberikan atas dedikasi dan dukungan Lazis ASFA dalam proses percepatan dan pengembangan SDM kader lembaga di pondok-pondok pesantren salafiyah (yang berafiliasi kepada NU), ashriyah (modern) dan Muhammadiyah.
FKPM adalah lembaga tempat berkumpulnya pondok pesantren yang bersistemkan satuan pendidikan muadalah yang telah diakui dalam undang-undang no 18 tahun 2019, antara lain; Pondok Modern Gontor, Tazakka, Darunnajah, Al-Ikhlas, Pondok Pesantren Tebu Ireng, Termas, Al-Anwar Sarang, Lirboyo, Al-Hikmah dan lainnya.
Profesor Amal dalam sambutannya menyampaikan bahwa pondok pesantren itu dengan kemandiriaannya berpikir bangunan, perluasan tanah dan kaderisasi, namun dengan adanya Lazis ASFA ini program kaderisasi pesantren didukung dan dibantu oleh Lazis ASFA.
Profesor Amal juga menyampaikan, bahwa sesuai dengan hadits Rosulullah salah satu pahala kebaikan yang tiada terputus adalah ilmu yang bermanfaat, oleh karenanya Kiai Amal menegaskan bahwa para muzakki, donatur dan amil yang terlibat langsung maupun tidak langsung akan selalu mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah SWT dan tidak akan terputus.
Pertemuan juga membahas berbagai hal strategis pendidikan dan kerjasama-kerjasama dengan berbagai lembaga baik di dalam dan luar negeri.
Ketua ASFA Foundation Syafruddin Kambo pada kesempatan itu meminta kepada Profesor Amal agar dapat diberikan slot program PKU khusus untuk ASFA, yang pesertanya diseleksi oleh ASFA. Kiai Amal menyetujui, dan insya Allah program PKU khusus ini akan diadakan pada akhir Nolember atau awal Desember.
Syafruddin Kambo juga mengutus Wakil Ketua Lazis ASFA Anizar Masyhadi untuk terbang ke Univ. Al-Azhar Kairo dan Univ. Ummul Quro Makkah dalam rangka memastikan program short course ASFA dapat terlaksana pada akhir bulan Nopember atau awal Desember. Program dauroh/short course ASFA kali ini dikhususkan untuk kader pesantren dan lembaga di Kalimantan Selatan dan Sulselbar.
Mantan Wakapolri tersebut kembali menegaskan bahwa visi misi ASFA Foundation adalah melahirkan generasi unggulan, komitmen pada bidang pendidikan, kemanusiaan dan perdamaian.
Turut hadir dalam pertemuan pengurus ASFA; Irjen Pol (Purn) Mas Guntur Laupe, H. Rafil Perdana, KH. Anang Rikza, H. Muchlis Hasyim, KH. Anizar Masyhadi, H. Adil Triansyah, Prof. Dr. Sangidu, Irjen Pol (Purn) Drs. Nur Windiyanto, Al-Ustadz Pangeran Arsyad dan pengurus FKPM M. Shobirin, Al-Ustadz Akrimul Hakim dan Gus Zakianto Arief. Foto: Ist