KABARINDO, BANGKOK Tim Nasional Atletik Indonesia mencatatkan capaian positif hingga hari keempat pelaksanaan 33rd SEA Games Thailand 2025. Dengan torehan 7 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu, kontingen atletik Indonesia dipastikan telah melampaui target awal yang ditetapkan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
Capaian tersebut diraih melalui performa konsisten para atlet sejak hari pertama kompetisi. Pada hari pertama, atletik Indonesia membuka SEA Games dengan raihan 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Sorotan utama datang dari Diva Renatta Jayadi yang tampil gemilang di nomor Lompat Galah Putri dengan lompatan 4,35 meter, sekaligus melampaui rekor SEA Games dan rekor nasional.
Momentum berlanjut pada hari kedua melalui penampilan impresif Dina Aulia di nomor 100m Gawang Putri yang memastikan medali emas di final. Keberhasilan tersebut semakin lengkap dengan raihan medali perak oleh Emilia Nova, yang menciptakan double podium bagi Indonesia. Sementara itu, Idan Fauzan Richsan turut menyumbangkan medali perunggu dari nomor Decathlon/Dasalomba Putra.
Pada hari ketiga, Maria Natalia Londa kembali menegaskan statusnya sebagai salah satu atlet tersukses Indonesia di ajang SEA Games dengan meraih emas nomor Lompat Jangkit Putri melalui lompatan sejauh 13,85 meter. Medali tersebut sekaligus medali ke-17 Maria sepanjang partisipasinya di SEA Games.
Dominasi tim atletik Indonesia berlanjut pada hari keempat dengan raihan empat medali emas dari nomor 20 km Jalan Cepat dan Marathon. Hendro dan Violine Intan mengawinkan emas di nomor jalan cepat putra dan putri, sementara Robi Syianturi dan Odekta Elvina Naibaho juga berhasil mempersembahkan emas marathon putra dan putri bagi Indonesia di ajang SEA Games. Untuk pertama kalinya, Indonesia berhasil mengawinkan emas dari nomor Jalan Cepat dan Marathon secara bersamaan dalam satu edisi SEA Games.
Ketua Umum PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan apresiasi atas capaian para atlet serta menegaskan bahwa hasil ini mencerminkan kesiapan dan arah pembinaan atletik nasional.
“Capaian hingga hari keempat ini menunjukkan bahwa target yang kami tetapkan dapat dilampaui lebih cepat. Ini adalah hasil dari proses pembinaan jangka panjang yang kami lakukan di Pusat Pelatihan Atletik di Pangalengan, disiplin latihan, serta kerja keras atlet, pelatih, dan seluruh tim pendukung. Kami berharap para atlet tetap menjaga fokus dan konsistensi hingga hari terakhir,” ujar Luhut dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (15/12).
PB PASI menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pembinaan atletik nasional melalui peningkatan kualitas kompetisi, pemusatan latihan berkelanjutan, serta dukungan sport science, guna memastikan keberlanjutan prestasi atletik Indonesia di tingkat Asia Tenggara dan Asia.
Dengan masih tersisa dua hari pertandingan, peluang Tim Nasional Atletik Indonesia untuk menambah perolehan medali di SEA Games Thailand 2025 masih terbuka lebar.
