KABARINDO, JAKARTA - Trio produser musik Laleilmanino membuat gebrakan dengan merambah ke dunia Non-fungible Token (NFT) di awal tahun 2022 ini.
Seperti diketahui NFT saat ini sedang digandrungi banyak orang karena nilai investasinya yang terus meningkat.
Laleilmanino lantas tak mau ketinggalan dengan kesempatan tersebut.
Mereka digandeng oleh perusahaan start-up berbasis teknologi Kolektibel untuk sebuah NFT.
Menurut Nino, NFT menjanjikan untuk industri musik di masa depan.
"Kami menyadari bahwa dunia musik terus berevolusi. Kami melihat NFT bukanlah sebuah tren sesaat melainkan era baru bagi industri musik masa depan," kata Nino.
Industri Musik Menjanjikan di Dunia NFT
Di sisi lain, CEO dari Kolektibel, Pungkas Riandika, menilai bahwa industri musik harus dimanfaatkan karena adanya teknologi baru ini.
"Industri NFT ini sedang bergerak cukup cepat. Kami perlu merespons industri musik untuk dapat memanfaatkan peluang besar teknologi baru ini. Kami sangat berharap kerja sama ini bisa membuka adopsi NFT sebanyak-banyaknya di Indonesia," kata Pungkas Riandika.
Lebih lanjut, Pungkas mengatakan bahwa musik adalah satu industri yang layak beriringan dengan NFT tahun ini.
Ia berharap supaya NFT bisa diadopsi dengan cepat dan masif untuk masyaraat Indonesia.
"Langkah ini diharapkan bisa menjadi terobosan baru bagi orang Indonesia agar mereka bisa langsung mengoleksi NFT dengan cara yang lebih mudah," tutur Pungkas.
Untuk saat ini, Laleilmanino sendiri hanya mengintegrasikan perusahaannya dengan pembayaran digital yang sudah populer Indonesia karena pengetahuan masyarakat Indonesia soal mata uang kripto masih belum merata.
Adapun Laleilmanino merupakan salah satu produser musik terbaik di Indonesia.
Terbukti, produser lagu C.H.R.I.S.Y.E yang dinyanyikan oleh Eva Celia itu mampu meraih penghargaan kategori Karya Produki Kolaborasi Terbaik dan Produser Rekaman Terbai di ajang Anugerah Musik Indonesia.
Sumber Berita: Detik
Foto: Laleilmanino
