Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Lady Zahra Tampilkan Koleksi ADDICTED di SFP 2024, Singgung Pengaruh Teknologi dalam Hidup Manusia

Lady Zahra Tampilkan Koleksi ADDICTED di SFP 2024, Singgung Pengaruh Teknologi dalam Hidup Manusia

Gaya hidup | Sabtu, 24 Agustus 2024 | 23:16 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Lady Zahra Tampilkan Koleksi ADDICTED di SFP 2024, Singgung Pengaruh Teknologi dalam Hidup Manusia

Lady Zahra Tampilkan Koleksi ADDICTED di SFP 2024, Singgung Pengaruh Teknologi dalam Hidup Manusia

Terinspirasi oleh bentuk square geometris keyboard komputer dan keypad smartphone

Surabaya, Kabarindo- Desainer Arinda Nurma menghadirkan koleksi berjudul ADDICTED dari brand Lady Zahra (LZ) yang merupakan lini busana kedua (second line) dari Arinda. Sebelumnya ia berkarya di dunia fashion melalui brand ARINZ.

“Jika ARINZ berfokus pada pengembangan desain-desain busana formal maupun pesta yang mayoritas menggunakan bahan batik tulis dan batik cap Jawa Timur, maka LZ mengeksplorasi desain dengan menggunakan wastra tenun Indonesia secara lebih luas, maupun motif-motif yang terinspirasi Nusantara,” tuturnya.

LZ menampilkan koleksinya dalam peragaan busana di Tunjungan Plaza, Surabaya, pada Jumat (23/8/2024) malam, sebagai bagian dari Surabaya Fashion Parade (SFP) 2024 yang bertajuk AVANT3CH. SFP tahun ini merupakan event ke-13 yang berlangsung mulai 21-25 Agustus 2024 dengan menghadirkan sejumlah desainer dan beragam acara.

Menurut Arinda, rancangan LZ terinspirasi dari ketergantungan manusia pada teknologi seperti smartphone, tablet dan laptop yang tidak dapat lepas dari kehidupan sehari-hari. Kecepatan dan kemudahan teknologi yang semakin berkembang membuat manusia seperti tidak dapat hidup tanpa teknologi. Dalam bekerja sehari hari, apapun profesinya baik pekerja kantoran maupun pemilik bisnis, selalu berurusan dengan gadget.

“Koleksi ADDICTED menjadi pengingat bahwa teknologi hadir untuk mempermudah hidup manusia. Maka manusialah yang seharusnya memiliki kendali penuh akan teknologi. Manusia memiliki hati dan dan pikiran untuk memanfaatkan teknologi secara bijak sesuai kebutuhan, tanpa harus terseret dalam individualisme berlebih yang minim konektivitas langsung dengan sesama manusia,” tuturnya.

Unsur teknologi tersebut tampak dari visualisasi pada busana koleksi LZ yang memperlihatkan bentuk square geometris tombol di keyboard komputer maupun keypad smartphone.

Arinda memaparkan, koleksi LZ yang ditampilkan pada malam itu sebanyak 10 item berupa busana kerja / formal ready to wear, terdiri dari busana atasan kemeja, blus, blazer, vest, dress, celana pallazo, kulot, rok dan overall dalam warna navy blue, grey, off white, beige dan latte. Rancangannya memiliki style klasik elegan yang mengusung siluet H Line dan cutting oversized dengan detail tali-tali menjuntai serta patch geometris dan square.

Ia menjelaskan, LZ berfokus pada busana-busana kerja etnik kontemporer dengan style klasik elegan yang menggunakan wastra, khususnya tenun. Rancangan LZ menggunakan bahan tenun Jawa Tengah dengan motif geometris, garis dan titik. Juga ada yang berbahan linen dan katun ramah lingkungan.

“Mengusung konsep sustainability, busana-busana kerja LZ menggunakan bahan yang ramah lingkungan, berserat alami serta adem dan nyaman dikenakan,” ujar Arinda.

Foto: istimewa


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER