KPU Jatim Gandeng FJPI Jatim Dorong Perempuan Gunakan Hak Suara dalam Pilkada 2024
Sasar para perempuan dari berbagai organisasi di Surabaya dan sekitarnya
Surabaya, Kabarindo- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) terus melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih, guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Sosialisasi kali ini menggandeng Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Jawa Timur yang mengusung tema Pentingnya Pemilih Perempuan Menggunakan Hak Suara dalam Pilkada Serentak 2024. Kegiatan ini menyasar para perempuan yang tergabung dalam berbagai organisasi di Kota Surabaya dan sekitarnya.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh para peserta dari berbagai organisasi perempuan, di antaranya FJPI, Forum Puspa Gayatri Jawa Timur, Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS), aktivis perempuan serta penggiat komunitas perempuan.
Menurut Ketua FJPI Jatim, Tri Ambarwatie, FJPI sebagai salah satu organisasi pers memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi, khususnya perempuan, terkait pentingnya menyalurkan hak pilih, pada Pilkada serentak 2024.
“Kami mengajak para anggota FJPI Jatim untuk mensosialisasikan program-program yang sudah dibuat oleh KPU, sehingga semakin banyak masyarakat yang ikut serta dalam Pilkada, pada 27 November," ujarnya.
Ambar, sapaan akrab Tri Ambarwatie, mengajak para perempuan untuk ikut serta menentukan arah kebijakan pemerintah daerah selama lima tahun ke depan dengan cara tidak golput.
“Manfaatkan kesempatan yang hanya berlangsung sekali dalam 5 tahun ini untuk memberikan suara untuk memilih calon pemimpin yang sesuai dengan harapan kita,” ujarnya.
Forum menghadirkan dua narasumber yaitu Nurul Amalia yang merupakan Komisioner KPU Jatim tahun 2019-2024 dan Siska Prestiwati Wibisono selaku praktisi komunikasi. Nurul mengangkat topik Menjadi Pemilih yang Berdaya, sementara Siska mengusung topik Perempuan dalam Pilkada.
Nurul berharap sosialisasi tersebut tidak berhenti hanya pada mereka yang hadir, namun bisa ditularkan kepada keluarga, tetangga, kerabat maupun kenalan, agar menggunakan hak suara mereka.
Nurul maupun Siska mendorong kaum perempuan untuk mencoblos dalam Pilkada serentak pada 27 November nanti, karena partisipasi mereka ikut menentukan arah pemerintah daerah dalam 5 tahun ke depan.
“Partisipasi pemilih perenpuan sangat penting dalam memilih calon pemimpin yang nantinya akan menentukan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah. Maka gunakan hak suara kita untuk memilih calon pemimpin sesuai hati nurani kita,” ujar Siska.