Kolaborasi Chef Dua Negara Padukan Cita Rasa Thailand dengan Daging Sapi Australia
KABARINDO, SURABAYA –Aussie Beef bersama pemerintah New South Wales menawarkan pengalaman makan eksklusif di Silk Thai Restaurant, Jakarta, mulai 26 September hingga 26 Oktober 2025, melalui kreativitas dua chef yang menghadirkan bahan terbaik di setiap hidangan.
Mereka adalah Chef Freddie Salim dan Chef Louis Tikaram. Chef Freddie adalah salah satu “Aussie Beef Mates” dari Meat and Livestock Australia (MLA). Awal tahun ini, ia bergabung dalam delegasi internasional di Sydney, menjelajahi peternakan sapi di New South Wales, bertemu dengan para produsen, serta mendapatkan wawasan mendalam mengenai keberlanjutan dan keunggulan daging sapi Australia. Ia lalu membawa pengalaman tersebut kembali ke tanah air dengan berkolaborasi bersama Chef Louis Tikaram kelahiran Australia yang dikenal dengan pendekatan inovatifnya pada kuliner Asia.
Program “Aussie Beef Mates” merupakan inisiatif global MLA yang menghimpun 16 chef, profesional kuliner dan influencer dari 12 negara, termasuk Indonesia. Para duta ini bertugas memperkenalkan daging sapi Australia dengan terjun langsung ke peternakan, berdialog dengan petani, tukang daging dan pelaku industri di New South Wales, kemudian membagikan cerita dan inspirasinya kepada para pencinta kuliner di negara masing-masing.
Mengusung tema “Two Chefs, One Passion: Premium Australian Beef on every plate”, menu kolaborasi ini menampilkan beragam potongan daging sapi Australia seperti grass-fed, grain-fed, hingga wagyu yang diolah dengan sentuhan cita rasa Thailand. Para tamu dapat menikmati sajian spesial seperti Spiced Beef Tartare, Ribeye Skewer, Wood Grilled OP Ribs, Mussaman Beef Curry hingga Beef Larb, yang semuanya menonjolkan daging sapi Australia premium dalam kreasi kuliner yang unik. Menu yang tersedia selama satu bulan ini mengundang para pencinta kuliner untuk menikmati daging sapi Australia dengan cara baru yang tak terduga.
Christian Haryanto, Chief Representative MLA Indonesia, mengatakan kolaborasi ini bukan sekadar menyajikan makanan lezat, tetapi juga bercerita tentang perjalanan daging sapi Australia.
“Dari padang hijau New South Wales hingga kehangatan meja makan di Jakarta, kami ingin masyarakat merasakan kualitas, komitmen dan keberlanjutan di balik setiap potongan. Melalui kemitraan seperti ini, kami ingin merayakan cita rasa premium daging sapi Australia, kreativitas para chef dan kebahagiaan menikmati hidangan bersama,” ujarnya.
Yonathan Wijaya, NSW Trade and Investment Director, menambahkan New South Wales adalah rumah bagi salah satu daging sapi terbaik dunia, ia bangga dapat memperkenalkannya kepada masyarakat Indonesia melalui kolaborasi tersebut. Inilah kesempatan untuk mempererat hubungan budaya dan kuliner antara kedua wilayah, sekaligus menampilkan kualitas dan keragaman daging sapi Australia lewat kreativitas para chef berbakat,” ujarnya.
Selain rasa dan keanekaragamannya, daging sapi Australia juga dikenal karena praktik produksinya yang etis. Para produsen di Australia mengutamakan kesejahteraan hewan dengan memastikan sapi hidup dalam kondisi bebas stres, serta mematuhi standar sertifikasi Halal yang ketat, sehingga konsumen Muslim dapat menikmati dengan penuh keyakinan dan ketenangan.
Foto: istimewa
