Kiprah Indosat Ooredoo Hutchison dalam CSR; Berdayakan ABK, Sigap Tanggapi Bencana Hingga Peduli Lingkungan
Lelang lukisan karya ABK, bantu korban bencana di Trenggalek & Semeru serta program konservasi laut di Jembrana, Bali
Surabaya, Kabarindo- Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sebagai operator telekomunikasi, tidak hanya mementingkan bisnis, namun juga aktif berkecimpung di bidang sosial.
Hal ini terlihat dari kiprah IOH dalam membantu masyarakat di berbagai kejadian dan kegiatan. Di antaranya IOH telah memberdayakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), sigap menanggapi bencana alam hingga melibatkan berbagai pihak dalam kegiatan cinta lingkungan.
IOH berkiprah dalam kegiatan sosial terkait ABK dengan menyelenggarakan Charity Golf & Gala Dinner 2022 dalam perayaan ulang tahun perusahaan yang ke-55 pada November 2022 lalu.
Turnamen amal tersebut melibatkan jajaran pimpinan dan para mitra strategis IOH lewat penggalangan dana bagi ABK. Pameran mini dan live painting dari sejumlah ABK digelar selama turnamen golf berlangsung. Sebelum turnamen dimulai, para peserta diajak untuk terlibat dalam lelang lukisan dan hasil karya ABK. Hasil penggalangan dana akan digunakan untuk pengembangan diri ABK. IOH juga mengadakan jamuan malam bagi para stakeholder dan promo khusus ulang tahun bagi seluruh pelanggan.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan IOH telah menjadi timeless digital partner selama 55 tahun bagi Indonesia. IOH akan terus memberikan pengalaman digital kelas dunia sambil menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
“Kami mengajak seluruh stakeholder untuk ikut merayakan hari bersejarah IOH dan bergotong royong dalam aksi sosial yang memberikan timbal balik bagi masyarakat. Kami percaya, acara ini dapat memberikan harapan bagi generasi muda Indonesia berkebutuhan khusus untuk memiliki masa depan yang lebih cerah,” ujarnya pada Minggu (20/11/2022).
Bantu korban bencana alam
IOH juga membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam. Hal ini dilakukan pasca banjir bandang dan tanah longsor di 12 kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada 18 Oktober 2022 lalu.
IOH segera menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket makanan siap santap, popok bayi dan paket komunikasi melalui Tri dan IM3, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dan mengusung semangat gotong royong. IOH juga memberikan layanan kesehatan pengobatan gratis melalui Mobil Klinik.
Bantuan tersebut diserahkan oleh perwakilan manajemen IOH dari Sales Area Tulungagung di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, pada Kamis (20/10/2022).
SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengatakan IOH telah berkoordinasi dengan BPBD dan aparat pemerintah setempat untuk menyalurkan bantuan kepada para korban.
“Hal ini sebagai wujud komitmen IOH untuk selalu hadir membantu masyarakat Indonesia yang terdampak, segera setelah status tanggap darurat bencana ditetapkan. Kami berharap kondisi segera membaik dan masyarakat dapat kembali beraktivitas,” ujarnya.
Selain membantu para korban bencana di Trenggalek, IOH juga mendukung pemulihan masyarakat yang terdampak erupsi Semeru disertai awan panas guguran (APG) di Lumajang pada 4 Desember 2022 lalu. Tercatat sebanyak 2.219 jiwa mengungsi yang tersebar di 12 titik pengungsian. Bupati Lumajang menetapkan status tanggap darurat mulai 4 Desember 2022 hingga 14 hari ke depan.
IOH segera berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat untuk menyalurkan bantuan berupa 400 paket makanan siap santap, air mineral, masker serta kartu perdana IM3 dan Tri. Paket bantuan ini disalurkan di 3 titik pengungsian di Kecamatan Candipuro, yaitu Pos Pengungsian Lapangan Candipuro Desa Candipuro, Huntara/Huntap Desa Sumbermujur dan Pos Pengungsian Kamar Kajang Desa Sumberwuluh.
Steve berharap bantuan yang diberikan oleh IOH dapat meringankan beban masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan yang sangat esensial pada saat darurat. Ia optimis, kondisi di Lumajang akan semakin membaik dan masyarakat dapat segera kembali beraktivitas dengan normal.
IOH juga berkomitmen untuk menjaga kestabilan jaringan, sehingga masyarakat dapat terus berkomunikasi secara lancar dengan kerabat dekat maupun jauh. Secara umum jaringan IOH di wilayah Lumajang dalam kondisi normal, meskipun 7 sites di wilayah yang paling terdampak erupsi Semeru mengalami kendala pasokan listrik.
Program konservasi laut
Bukan hanya membantu korban bencana alam, IOH juga menunjukkan aksi nyata peduli terhadap lingkungan dengan meluncurkan program CSR Konservasi Laut di Jembrana, Bali, yang berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Program ini memiliki 4 fokus yaitu rehabilitasi habitat laut, pengelolaan sampah plastik di daerah pesisir, penguatan komunitas konservasi penyu dan penguatan masyarakat di lingkungan sekitar.
Vikram Sinha mengatakan, IOH berkomitmen untuk berperan aktif dalam menciptakan kawasan konservasi laut yang lebih sehat dengan dukungan penuh dari KKP RI serta berbagai komunitas pegiat lingkungan.
“Hal ini sejalan dengan UN Sustainable Development Goals (UN-SDGs) nomor 14: Ekosistem Lautan, dalam melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan,” ujarnya pada Jumat (5/8/2022).
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan program tersebut merupakan bagian dari program ekonomi biru, yang pelaksanaannya melibatkan berbagai pihak dalam menjaga kesehatan laut, mulai dari pelaku usaha, pemerintah hingga kelompok masyarakat.
Salah satu kegiatan dalam program konservasi laut yang diluncurkan IOH, sejalan dengan Program Bulan Cinta Laut (BCL) yang digagas KKP RI. BCL merupakan program ekonomi biru KKP RI untuk mengurangi pencemaran sampah plastik di laut dengan melibatkan berbagai pihak.
“Pengelolaan sampah plastik di daerah pesisir dalam program konservasi laut ini sejalan dengan program BCL-nya KKP. Semakin banyak yang terlibat, tentu persoalan sampah semakin cepat kita tuntaskan,” ujar Trenggono.
Kawasan Jembrana dipilih karena berpotensi menjadi kawasan konservasi seluas 3.500 hektar yang memiliki target nilai konservasi tinggi untuk biota laut yang terancam punah, (penyu dan hiu), habitat penting lautan (bakau, lamun dan terumbu karang), potensi perikanan (lemuru dan ikan karang), tempat budidaya ikan dan udang serta ekowisata bahari. Jembrana juga merupakan 1 dari 14 prioritas pantai lokasi peneluran penyu di Indonesia.
Gubernur Bali, Wayan Koster, mengatakan pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan sampah merupakan kegiatan sinergis dalam mendukung pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 yang berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya-upaya pengendalian perubahan iklim.
“Peresmian program CSR Indosat Ooredoo Hutchison untuk Konservasi Laut di Bali semakin menguatkan kegiatan perlindungan dan pelestarian ekosistem pesisir dan keanekaragaman jenis flora dan fauna di perairan pesisir dan pulau-pulau kecil di Provinsi Bali. Program ini juga mendukung pemerintah dalam implementasi tiga agenda EDM CSWG (Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group),” ujarnya.
Vikram menambahkan, lingkungan merupakan salah satu pilar dalam program CSR IOH. Hal ini merupakan wujud komitmen IOH untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Program tersebut juga bertujuan mendukung pemerintah dalam implementasi 3 agenda prioritas pertemuan G20 EDM CSWG yaitu mendukung pemulihan yang lebih berkelanjutan, peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan, serta peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan pengendalian perubahan iklim.
Mangrove & bersih-bersih
Program konservasi laut tersebut sukses terlaksana. IOH melanjutkan dengan berfokus pada penguatan masyarakat di Desa Perancak, Jembrana, melalui Pelatihan Pengelolaan dan Penyulaman Mangrove serta kegiatan bersih-bersih Pantai Pura Segara Perancak.
Pelatihan berkolaborasi dengan Balai Pengelolaan Informasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (BPISDKP) KKP, Yayasan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Yayasan Bakau Manfaat Universal (BakauMU). Kegiatan diisi dengan beragam materi mulai dari manfaat menjaga ekosistem mangrove, pengembangan potensi wisata mangrove hingga praktik penyulaman mangrove yang diberikan untuk Kelompok Ekowisata Desa Perancak.
Steve Saerang mengatakan, Kabupaten Jembrana memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata baru di Bali dengan potensi berupa hutan mangrove. Potensi ini harus dikelola dengan baik agar mampu menjadi daya tarik wisatawan serta menjadi kebanggaan IOH dan masyarakat Jembrana..
“Saya harap pelatihan yang diberikan kepada komunitas masyarakat Perancak dapat dimanfaatkan dan diterapkan semaksimal mungkin. Karena jika wisata bergerak, maka otomatis roda perekonomian pun berjalan bagi masyarakat setempat,” ujarnya pada Senin (31/10/2022).
IOH juga melaksanakan kegiatan bersih-bersih di kawasan Pantai Pura Segara Perancak yang diikuti oleh sekitar 20 orang, terdiri dari perwakilan Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Jembrana serta Kelompok Bina Keluarga Desa Perancak. Kegiatan ditutup dengan menimbang sampah yang berhasil terkumpul sebanyak 246 kilogram, kemudian diserahkan ke tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) untuk dibersihkan dan dipilah kembali.
“Kami ingin aksi ini menjadi agenda berkelanjutan, agar semakin banyak pihak yang terlibat dan menyadari dampak bahaya sampah plastik terhadap kelestarian biota laut serta ekosistem pendukungnya, sehingga target pemerintah mengurangi sampah laut sampai 70% pada 2025 dapat tercapai,” ujar Steve Saereng.
IOH berkomitmen selalu mendukung masyarakat agar dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik serta mengoptimalkan manfaat kehadiran IOH dari segi sosio-ekonomi.