Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Olahraga > Ketika Presiden Prabowo Terima Telepon dari Presiden AS Donald Trump

Ketika Presiden Prabowo Terima Telepon dari Presiden AS Donald Trump

Olahraga | 21 jam yang lalu
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Ketika Presiden Prabowo Terima Telepon dari Presiden AS Donald Trump

KABARINDO, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menerima telepon dari Presiden AS Donald Trump sebagaimana diumumkan oleh Presiden Prabowo di Jakarta, Jumat dini hari.

Dalam akun media sosial Instagram pribadinya @prabowo, Presiden tidak memberikan informasi lainnya dari sambungan telepon tersebut, termasuk isi pembicaraannya dengan Presiden Trump.

“Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,” kata Presiden Prabowo dalam unggahannya, Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Dalam unggahan yang sama, ada satu foto menunjukkan momen Presiden Prabowo saat menerima telepon dari Presiden Trump. Raut wajah Presiden Prabowo terlihat sumringah saat menerima telepon tersebut.

Sejauh ini, Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya belum memberikan pernyataan terkait isi pembicaraan Presiden Prabowo dan Presiden Trump tersebut.

Keduanya berbicara melalui sambungan telepon terakhir kali pada November 2024, saat Presiden Prabowo melawat ke AS untuk bertemu dengan Joe Biden, yang kala itu masih menjabat Presiden.

Prabowo saat itu menelepon Trump untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilu sehingga kembali terpilih menjadi presiden AS.

Keduanya berbincang-bincang selama 2 menit 50 detik. Dalam percakapan itu, Presiden Prabowo sempat mengutarakan keinginannya untuk bertemu Trump.

Sementara itu, Presiden Trump juga memuji Prabowo, terutama terkait kiprah Presiden Prabowo. Trump kemudian menyampaikan keinginannya untuk mendatangi Indonesia.

Indonesia dan AS telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1949 dan tahun ini dua negara memperingati 76 tahun hubungan tersebut.

Dua negara memiliki kerja sama erat di berbagai sektor, termasuk ekonomi, dagang, pendidikan, kebudayaan, dan pertahanan.

Namun, kebijakan tarif impor terbaru Presiden Trump untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia menuai sorotan. Pemerintah AS menetapkan tarif impor resiprokal untuk Indonesia sebesar 32 persen. Tarif itu ditambah dengan tarif impor dasar yang dikenakan AS ke seluruh negara sebesar 10 persen.

Presiden Prabowo telah mengirim utusannya ke AS untuk negosiasi tarif. Tim itu dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER