Jakarta, Kabarindo– IAPMO Group Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) terkait Inspeksi Aspek Kesehatan Bangunan Rumah dan Gedung mengenai Sertifikasi Laik fungsi Bangunan.
Peresmian kerjasama ini dilaksanakan beberapa waktu lalu di Hotel Grand Mercure Kemayoran pada acara The 5th Annual Education Conference World Plumbing Day.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ken Wijaya selaku Executive Vice President IAPMO Group Indonesia dan Prof. Ir. Arief Sabarrudin, CES - Kepala Puslitbang Perumahan dan Permukiman.
Kerjasama ini dilakukan berdasarkan peraturan menteri PUPR, menjalankan turunan dari UU bangunan gedung no 2008 tahun 2002 bahwa dalam setiap bangunan/gedung di Indonesia harus memiliki syarat layak fungsi termasuk untuk rumah sederhana, yang artinya bahwa bangunan yang dibangun harus sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Menurut Prof. Ir. Arief Sabarrudin, CES ada empat kriteria bangunan laik fungsi yaitu menjamin keselamatan bangunan, baik terhadap gempa, kebakaran maupun petir. yang kedua adalah aspek kesehatan yang terdiri dari sanitasi, udara maupun air bersih, yang ketiga adalah kenyamanan serta yang terakhir adalah kemudahan.
"Kami melihat bahwa IAPMO laboratoriumnya sudah terakreditasi oleh KAN. dan kami juga menginginkan kerjasama ini diperluas. dengan kondisi Indonesia yang sangat luas, begitu banyak bangunan yang harus disusuri dan dipastikan laik fungsi. Dengan jumlah SDM dan laboratorium terbatas, kami perlu bekerjasama dengan laboratorium yang lain. Bersama IAPMO kami bisa bersinergi untuk melangkah bersama, dan kami juga melihat IAPMO memiliki komitmen sosial yang tinggi sehingga diharapkan dapat membantu pemerintah." Ujar Prof. Ir. Arief Sabarrudin, CES - Kepala Puslitbang Perumahan dan Permukiman.
Saat ini IAPMO Group Indonesia secara konsisten membangun kesadaran akan pentingnya sistem plambing yang baik. “IAPMO Group Indonesia ingin masyarakat Indonesia semakin paham mengenai pentingnya sistem plambing yang baik, untuk konsumsi personal maupun kepentingan umum. Sistem plambing juga berdampak pada kesehatan dan juga keamanan masyarakat. Inilah mengapa IAPMO bekerja sama dengan pemerintahan, pelaku industri serta institusi pendidikan untuk terus mensosialisasikan mengenai pentingnya standarisasi plambing. ” ujar Ken Wijaya – Executive Vice President IAPMO Group Indonesia.
Ini merupakan tahun kelima bagi IAPMO untuk melakukan sosialisasi tersebut. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini, IAPMO bersama Asosiasi Plambing, APPIN, mengadakan beberapa kegiatan yang dikemas dalam seminar sehari dengan pameran dan diselenggarakan pada Kamis, 5 Juli 2018 di Hotel Grand Mercure.
IAPMO menghadirkan beberapa pembicara yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Badan Standarisasi Nasional (BSN) yang membicarakan mengenai "SNI 8153:2015 - Plumbing system for building as one of tools to support SDG 2020". Di sesi kedua, Lektor Kepala Politeknik Negeri Jakarta, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi dan juga perwakilan institusi pendidikan yaitu Universitas Indonesia membicarakan mengenai "Competence of Human Resources for Plumbing System to achieve good plumbing system for building - Case Study Building in Jakarta". Topik "Best practice on installation and maintenance of plumbing product to support good plumbing system" disampaikan oleh pihak Industri yaitu Rucika dan Pralon beserta Universitas Bina Nusantara.
Pada kesempatan ini juga, “IAPMO Man” sebagai maskot dari IAPMO juga turut diluncurkan di awal acara. Asosiasi Plambing, APPIN, sebagai sebuah asosiasi yang beranggotakan perusahaan – perusahaan yang berkaitan dengan industri plambing turut diresmikan.
Acara dibuka oleh Mr. Russ Chaney – CEO IAPMO Grup dan juga dimeriahkan dengan penampilan para siswa SDN Cicau 02 yang juga menerima satu set sound system sebagai bentuk kepedulian IAPMO kepada masyarakat sekitar khususnya sekolah. SDN Cicau 02 adalah sekolah yang menerima bantuan dari IAPMO dalam bentuk delapan toilet dan tempat cuci tangan melalui program Community Plumbing Challenge 2017.
“IAPMO Group Indonesia sangat senang bisa kembali menyelenggarakan acara seminar sehari dalam rangka memperingati World Plumbing Day 2018. Pada kesempatan kali ini, kami ingin agar pentingnya sistem plambing yang baik semakin diingat melalui maskot IAPMO man yang kami luncurkan pada acara ini. Selain itu, penandatanganan MoU dengan Kementerian PUPR juga turut membuktikan bahwa kami terus berusaha menggalang dukungan pemerintah agar semua masyarakat Indonesia memiliki sistem plambing yang sehat dan aman.” Ujar Shirley Dewi – Senior Vice President IAPMO Group Indonesia.
Turut hadir pada acara ini, David Kincaid - Foreign Commercial Officer US Embassy. Beliau menyatakan IAPMO konsisten dalam membangun kesadaran akan pentingnya sistem dan standarisasi plambing. "Kedepannya kami akan bekerjasama dan menjadikan Indonesia sebagai contoh untuk ASEAN sehingga Indonesia lebih dulu memimpin dalam sektor plambing" ujar David menyampaikan harapannya.
International Association of Plumbing and Mechanical Official (IAPMO) adalah organisasi global dengan kantor pusat di Ontario, California - Amerika Serikat yang memiliki kantor cabang di beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, India, Cina, termasuk Indonesia dengan bidang usahanya bergerak dalam bidang plambing. IAPMO Group Indonesiamenyediakan layanan pengujian untuk produk pipa yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia. PT IAPMO Group Indonesia benar-benar merupakan badan penilaian pihak ketiga independen yang menyediakan pengujian. sertifikasi, inspeksi dan layanan pendidikan untuk industri pipa. Layanan serupa juga dilakukan untuk bahan bangunan seperti gypsum, ubin keramik dan cat.