Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hukum & Politik > Kematian WN Inggris di Bali, Media Asing Sebut Dibunuh, Polisi Bali Bunuh Diri

Kematian WN Inggris di Bali, Media Asing Sebut Dibunuh, Polisi Bali Bunuh Diri

Hukum & Politik | Minggu, 16 Januari 2022 | 11:20 WIB
Editor : Daniswara Kanaka

BAGIKAN :
Kematian WN Inggris di Bali, Media Asing Sebut Dibunuh, Polisi Bali Bunuh Diri

KABARINDO, BALIMatt Harper, seorang warga negara Inggris ditemukan sekarat oleh pacarnya. Ia ditemukan terkunci di kediamannya di Denpasar, Bali pada Jumat (14/1).

Kabar kematian pria berusia 48 tahun itu pun masih simpang siur. Terdapat perbedaan informasi dari hasil yang dikumpulkan Polda Bali dengan yang dilaporkan sejumlah media Inggris.

Polda Bali mengumumkan bahwa kematian Matt Harper diduga kuat akibat bunuh diri. Berbeda dengan media Inggris seperti Mirror, mereka memberitakan kasus kematian tersebut sebagai sebuah pembunuhan.

“Matt Harper diduga telah ditikam oleh Emmy Pakpahan (pacarnya). Meskipun wanita itu memberi tahu polisi bahwa pacarnya bunuh diri,” tulis laporan The Sun sebagaimana dikutip, Minggu (16/1).

Dalam laporan itu, disebutkan pembunuhan terjadi kala pria yang berasal dari Gloucester itu sedang mengobrol secara daring dengan putri tiri dan mantan istrinya. Media The Sun itu pun membuat laporan jika Pakpahan membuat video ketika Matt Harper sedang sekarat di lantai rumahnya. Dari rekaman itu, Pakpahan disebut telah mengunci pintu dan sengaja melukai dirinya.

Sebelum peristiwa itu terjadi, ia merekam dirinya sendiri dan berterima kasih kepada teman dan keluarganya. Ia juga meminta keluarga dan temannya tidak mudah percaya dengan kabar yang beredar sebelum polisi merilis pernyataan resminya. Video itu pun ia unggah di media sosial.

“Tentu saja saya sedih. Jika kalian tidak mendengar kabar dari saya, itu bukan karena saya tidak ingin menjawab, saya perlu waktu untuk memproses semuanya,” ucap Pakpahan dalam rekaman tersebut.

 Merujuk dari The Sun, mantan pacar Matt, Allin Efashion mengaku telah mendapat pesan dari korban beberapa hari sebelum Matt meninggal.

“Mengatakan dia membenci Emmy (Pakpahan) karena dia menghancurkan hidupnya, dan dia menyesal telah meninggalkan saya,” kata Allin.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Surawan mengatakan bahwa dalam rekaman CCTV memperlihatkan korban dan pacarnya tampak mondar-mandir keluar kediamannya sejak dini hari. Kemudian Emmy pulang kerumah dan mengintip keadaan korban di dalam kamarnya sekitar pukul 04.30 WITA. Saat itulah Emmy mengetahuai bahwa pacarnya sedang sekarat.

“(Korban) sempat mengantar pacarnya keluar, kemudian dia mengunci diri dalam villa itu,” kata Surawan, Sabtu (15/1).

Rekaman itu pun tidak bisa membuat polisi menyimpulkan kasus tersebeut sebagai pembunuhan. Menurut pihaknya, korban tinggal sendiri dan mengunci rumahnya saat peristiwa itu terjadi.

Surawan pun menjelaskan jika Emmy tidak berada di lokasi kejadian. Justru Emmy lah yang mengintip rumah korban kemudian menemukan korban sudah dalam kondisi sekarat. Emmy juga lah yang membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Namun korban tak tertolong dan meninggal dunia.

“Bukan pembunuhan, kami belum bisa bilang pembunuhan. Dugaan sementara itu bunuh diri,” ucapnya.

Namun, hingga kini polisi masih berusaha mendalami kasus tersebut. Dokter pun masih melakukan pemeriksaan terhadap jasad Matt Harper.

Sumber: Cnnindonesia.com, The Sun, Mirror

Foto: Kompas.com

 


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER