Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Kemandirian Industri Kosmetik Nasional Jadi Sorotan di FGD 3 Annual Meeting BKKPII 2025

Kemandirian Industri Kosmetik Nasional Jadi Sorotan di FGD 3 Annual Meeting BKKPII 2025

Ekonomi & Bisnis | 6 jam yang lalu
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Kemandirian Industri Kosmetik Nasional Jadi Sorotan di FGD 3 Annual Meeting BKKPII 2025

KABARINDO, JAKARTA  – Pertumbuhan pesat industri kosmetik di Indonesia membuka peluang besar bagi peningkatan kemandirian ekonomi nasional. Namun, ketergantungan pada bahan baku impor masih menjadi tantangan signifikan. Menjawab tantangan tersebut, Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII) menyelenggarakan rangkaian Annual Meeting BKKPII 2025, yang salah satunya berupa Focus Group Discussion (FGD) ke-3 bertajuk Kemandirian Industri Kosmetik Nasional, bertempat di PT Paragon Technology and Innovation, Jakarta Selatan.

“Merupakan suatu kehormatan bagi Paragon Corp dapat berkontribusi sebagai tuan rumah FGD 3 Ketahanan Kosmetik Nasional. Besar harapan kami, melalui forum ini yang mempertemukan pelaku industri, asosiasi profesi, pemerintah, dan akademisi, dapat memberikan dampak besar dalam mewujudkan kemandirian bahan baku dengan kandungan lokal tinggi,” ujar dr. Sari Chairunnisa, Sp.D.V.E, FINSDV, selaku Deputy CEO & VP Research and Development Paragon Corp.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan strategis, termasuk pelaku industri terkemuka seperti PT Paragon Technology and Innovation dan PT Martina Berto Tbk. Dari unsur pemerintah, hadir Dr. Ir. Tri Ligayanti, S.T., M.Si, Direktur Industri Kimia Hilir & Farmasi, Ditjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil, Kementerian Perindustrian, serta Suwardi Ak., CA., M.M, Analis Kebijakan Ahli Madya, Direktorat Strategi Pertumbuhan dan Produktivitas Ekonomi, DJSEF Kementerian Keuangan.

Perwakilan dari asosiasi profesi dan akademisi juga turut hadir, di antaranya PERKOSMI, Society of Indonesian Cosmetics Sciences, Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM), dan Universitas Indonesia. Dari sektor swasta penyedia bahan baku kosmetik, hadir pula PT Infinisia Sumber Semesta dan PT Phytochemindo Reksa, yang memberikan perspektif penting terkait dukungan terhadap kemandirian bahan baku dalam negeri.

“Indonesia memiliki potensi luar biasa dari sumber daya alam lokal seperti rempah-rempah dan minyak atsiri. Namun, kita masih perlu memperkuat hilirisasi dan riset agar tidak terus bergantung pada impor,” ujar Dr. Bambang Heru Susanto, S.T., M.T, Ketua Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia.

Melalui diskusi ini, dihasilkan sejumlah rekomendasi strategis, antara lain:

• Penguatan riset bahan baku hulu dan antara dalam industri kosmetik.

• Pengembangan kebijakan fiskal yang mendukung penggunaan bahan baku lokal.

• Pembentukan ekosistem industri kosmetik nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

“FGD 3 ini merupakan bagian dari rangkaian Annual Meeting BKKPII 2025, yang tahun ini diselenggarakan oleh Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia. Selain FGD, acara puncak akan digelar pada 25–26 September 2025 di Balai Purnomo, Universitas Indonesia, dengan agenda strategis yang melibatkan berbagai sektor keinsinyuran nasional”, ajak Dr.Ir. Sripeni Inten Cahyani, M.M. selaku Ketua Umum BKKPII.


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER