KABARINDO, PALU - Operasi bersandi Madago Raya kemungkinan diperpanjang hingga 2022 untuk mengejar sisa teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Pengejaran terhadap sisa teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) itu telah masuk ke tahap IV/2021.
Hal tersebut disampaikan oleh, Wakil Satgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiono.
Saat ini masih ada empat anggota MIT Poso yang menjadi buronan, sehingga operasi Madago Raya kemungkinan dilanjutkan.
Operasi tersebut kemungkinan diperpanjang hingga empat anggota MIT Poso menyerah atah berhasil ditangkap.
"Kemungkinan besar operasi Madago Raya akan diperpanjang, sampai keempatnya tertangkap atau menyerahkan diri," kata Bronto Budiono
"Setelahnya kalau memang keempat DPO teroris Poso tersebut operasi selanjutnya pasti ada, pasca pengejaran DPO selesai," kata Bronto Budiono menambahkan.
Fokus kerja Satgas Madago Raya kini adalah memberi sosialisasi dan imbauan kepada warga di wilayah operasi.
Tujuannya agar mereka tidak terpapar paham radikalisme atau membantu suplai makanan maupun hal lain kepada MIT Poso.
"Cuma, yang kami kedepankan juga disamping pengejaran, yaitu preemtif, sosialisasi masyarakat," katanya.
Keempat DPO MIT Poso yaitu, Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Sumber: Antara
Foto: Antara