KABARINDO, JAKARTA - Para pemain tim putra Indonesia angkat bicara seusai gagal membawa pulang gelar juara Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2022.
Pemain tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, mengaku sempat bermain sesuai dengan strategi ketika menghadapi wakil Malaysia, Lee Zii Jia.
"Sayang di gim kedua, saya tidak bisa keluar dari pola permainan lawan. Selain tak berkembang dan terjebak pola permainan lawan, saya juga banyak membuat kesalahan."
Pada pertandingan itu sendiri Chico kalah dengan skor 21-14, 12-21, 10-21.
Sementara dari sisi ganda, pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga mengaku tak bisa berkembang saat menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
"Tadi kami sudah berjuang maksimal. Sayang di poin-poin kritis kami kurang tenang. Ini menjadi pelajaran penting bagi pasangan muda seperti saya dan Daniel," ujar Leo menjelaskan.
BACA JUGA: Viral Video Guru Pondok Pesantren Bakar Handphone Santrinya
"Kami sudah memberikan perlawanan terbaik. Mainnya juga normal. Hanya di angka-angka tua kami kurang tenang saja. Tadi dalam kedudukan 17-18 di gim ketiga, karena shuttlecock kena angin, pukulan smash di depan net malah nyangkut," Daniel menimpali.
Leo/Daniel pun kalah dengan skor 21-17, 13-21, 18-21.
Tak Bisa Keluar dari Tekanan
Sedangkan pemain tunggal Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay mengakui bahwa ia belum bisa mengatasi tekanan tinggi.
"Seluruh kemampuan terbaik sudah saya keluarkan tetapi lawan memang lebih baik," kata Ikhsan menerangkan.
"Tadi terus terang saya rasakan ada tekanan beban mental setelah kita ketinggalan 0-2. Pelajaran yang bisa saya petik dari tampil di kejuaraan beregu Asia ini adalah perlu mentalitas tangguh."
Kendati demikian, kekalahan itu tetap diapresiasi oleh pelatih ganda putra Aryono Miranat.
"Terima kasih atas perjuangan semua pemain. Kita kalah secara terhormat dari Malaysia yang mengandalkan tim Piala Thomas tahun lalu," ucap pelatih ganda putra, Aryono Miranat, dalam rilis PBSI.
Sumber/Foto: PBSI