Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Hiburan > Karya Kolaborasi Seniman Rusia dan Ukraina di Bali untuk Perdamaian

Karya Kolaborasi Seniman Rusia dan Ukraina di Bali untuk Perdamaian

Hiburan | Rabu, 23 Maret 2022 | 23:40 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
Karya Kolaborasi Seniman Rusia dan Ukraina di Bali untuk Perdamaian

KABARINDO, BALI – Seniman Rusia dan pemilik kompleks vila Ukraina di Bali bersatu untuk mempromosikan perdamaian dan persatuan melalui karya seni raksasa mereka.

Karya seni berupa potongan kaligrafi itu membentang 960 meter persegi di atap sembilan bangunan, bertuliskan "United World" dalam enam bahasa: Rusia, Ukraina, Inggris, Cina, Prancis, dan Indonesia.

"Karya ini bukan pernyataan politik, ini pernyataan budaya, ini pernyataan sosial, tentang orang-orang dan cara... kita bisa bersatu untuk menciptakan masa depan yang harmonis," kata seniman kaligrafi Rusia Pokras Lampas kepada Reuters.

Lampas, yang telah berada di Bali sejak Desember 2021, mengatakan gagasan itu telah dikembangkan dengan sekelompok teman Ukraina sebelum perang dimulai, tetapi sekarang pekerjaan itu menjadi lebih berarti.

Lampas, 30, menghabiskan waktu tiga minggu untuk menciptakan karya tersebut. Ia menggambarkan gayanya sebagai "Calligrafuturism" dan mengatakan itu mencakup kaligrafi modern dan elemen seni jalanan,

Rekannya, Alex Shtefan, pengelola kompleks vila, mengatakan bahwa karya seni itu sesuai dengan nilai-nilainya dan mengirimkan pesan penting.

"Kami dapat menunjukkan di vila kami kepada dunia gagasan kami bahwa dunia perlu bersatu," kata Shtefan, warga Ukraina yang telah tinggal di Indonesia selama enam tahun.

Karya Kolaborasi Seniman Rusia dan Ukraina di Bali untuk Perdamaian(Foto: Hasil karya kolaborasi seniman Rusia dan Ukraina untuk pesan persatuan -Reuters)

Kedua pria itu mengatakan mereka terkejut dengan perang di Ukraina.

"Kami tidak percaya itu terjadi," kata Shtefan, seraya menambahkan bahwa dia khawatir akan keselamatan orang-orang terkasih di rumah.

"Jika kita dapat menemukan cara untuk menghentikannya dan menemukan cara damai untuk bernegosiasi, kita harus melakukannya sekarang," kata Lampas.

Meskipun kedua negara memiliki budaya sendiri, "Rusia dan Ukraina selalu seperti saudara, kami selalu ... dekat, kami selalu saling membantu dan bahkan kami terlihat mirip," kata Shtefan, 35.

***(Sumber dan foto: The Straits Times/Reuters)


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER