KABARINDO, BANTUL - Dalam beberapa hari terakhir, jagat media sosial diramaikan dengan tagar #YogyaTidakAman terkait isu kejahatan jalanan atau yang biasa disebut masyarakat sekitar dengan klitih.
Akan tetapi, AKBP Ihsan selaku Kepala Kepolisian Resor Bantul menyebut bahwa tagar yang sempat viral itu tidak sesuai dengan kondisi lapangan saat ini.
"Jogja ini tetap aman, anggota kami selalu hadir di lapangan untuk memberikan rasa aman. Jadi apa yang ada di medsos bahwa sekarang Jogja tidak aman itu tidak benar," katanya dalam sesi konpers pengungkapan kasus laporan palsu terkait klitih pada Rabu (29/12/2021).
Menurut AKBP Ihsan, kondisi DI Yogyakarta termasuk Kabupaten Bantul dalam beberapa hari ini masih aman yang dibuktikan dengan tak ada kejadian yang meresahkan wisatawan.
Baca Juga: Tatap IBL 2022, Bima Perkasa Jogja Optimistis Tembus Semifinal
"Buktinya, Pantai Parangtritis dalam beberapa hari ini sangat ramai begitu juga Malioboro. Itu menandakan bahwa Jogja tetap aman dan tetap berhati nyaman," ujarnya.
"Apalagi di Bantul. Kami menjamin untuk kasus-kasus seperti ini (klitih) insyaallah sudah kami antisipasi."
Lebih lanjut, Kapolres Bantul mengatakan bahwa antisipasi klitih selama ini sudah dilakukan anggota Polri dengan mengedepankan langkah-langkah preemtif, preventif, dan represif.
"Kami punya blue light patrol yang selalu patroli setiap malam, bahkan saya pimpin sendiri. Kami juga ada tim yang diturunkan ke sekolah-sekolah untuk razia kendaraan bagi pelajar maupun razia barang bawaan dan tas bersama dengan guru," katanya.
AKBP Ihsan pun mengatakan institusinya telah membentuk tim pemburu kejahatan atau crime hunter dalam rangka menghadapi Tahun Baru 2022 guna memastikan Bantul tetap aman dan kondusif.
"Kami juga ada tim Kasatreskrim. Dalam satu bulan ini sudah mengungkap pelaku kejahatan jalanan 25 orang. Jadi tidak perlu takut, kami berikan jaminan bahwa Bantul aman dan kondusif," katanya memungkasi.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara