Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Kain Batik Jadi Pilihan Kado, Ini Tips Jaga Keindahan Warna dan Motif

Kain Batik Jadi Pilihan Kado, Ini Tips Jaga Keindahan Warna dan Motif

Gaya hidup | Minggu, 8 Januari 2023 | 18:53 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Kain Batik Jadi Pilihan Kado, Ini Tips Jaga Keindahan Warna dan Motif

Kain Batik Jadi Pilihan Kado, Ini Tips Jaga Keindahan Warna dan Motif

Surabaya, Kabarindo- Beragam barang bisa dijadikan kado untuk orang tercinta, salah satunya kain batik yang dapat menjadi kado istimewa nan berkesan dan tak lekang dimakan zaman. Dengan menghadiahkan batik tulis, berarti anda ikut melestarikan kain batik yang bernilai seni tinggi dan memberdayakan para pengrajin batik lokal.

Kain batik merupakan salah satu kain tradisional dan warisan budaya Indonesia. Batik telah menjadi media pemersatu bangsa dari sisi wastra. Batik bisa dikenakan dalam berbagai kesempatan oleh individu, lembaga dan kelompok sosial di Indonesia untuk tampil modis menghadiri acara formal maupun kasual. Bahkan penjual batik telah berinovasi dengan menghasilkan aksesoris kekinian dari kain batik, seperti masker, bando, ikat rambut dan obi.

Keunggulan yang dimiliki kain batik adalah kombinasi antara warna dan motifnya yang unik, bahkan setiap motifnya memiliki makna tersendiri, menjadikan kain batik cocok sebagai pilihan.

Pengusaha batik asal Pekalongan, Jawa Tengah, Mega Riski Lestari, mengatakan batik memiliki nilai estetis yang tinggi, keunikan warna dan motif, sehingga harus dijaga sebagai wujud rasa bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia dengan cara merawat batik yang dimiliki.

“Perawatan batik terbilang rumit dibandingkan dengan kain biasa. Mengingat teknik pewarnaannya yang alami, maka warna yang digunakan dalam batik terkadang sulit diatur. Karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam perawatannya,” ujarnya pada Minggu (8/1/2023).

Apa saja yang harus diperhatikan dalam merawat kain batik? Simak tips dari Mega untuk merawat kain batik agar terjaga keindahan warna dan motifnya.

1. Cuci batik dengan tangan

Dianjurkan untuk mencuci batik dengan tangan dari pada menggunakan mesin cuci. Proses membersihkan pada mesin cuci dapat merusak serat-serat dan menurunkan kualitas kain batik. Warna pada batik, khususnya jenis batik tulis, juga akan memudar bila menggunakan mesin cuci. Ini karena proses pembuatan batik secara tradisional menggunakan alat canting dan cap untuk menorehkan cairan malam (lilin) yang panas. Teknik inilah yang membuat batik Indonesia menjadi satu-satunya yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di PBB. Membersihkan kain batik juga tidak perlu memakai sikat. Cukup cuci lembut dengan tangan dan jangan terlalu keras memeras kain, agar kain dan warnanya lebih terjaga.

2. Tidak menggabungkan kain batik dengan pakaian lainnya

Umumnya batik terbuat dari bahan alami, seperti kayu, bunga, akar, buah dan malam. Karena bahan pewarnaannya alami, warna pada kain batik lebih mudah luntur jika tercampur dengan pakaian lain. Contohnya batik dari malam, bila dicuci pertama kali akan membuat kandungan malamnya berkurang, sehingga residu pewarna batik akan ikut dengan air. Namun jangan khawatir, proses ini tidak akan merusak kain batik. Mengelompokkan batik yang sewarna dalam satu wadah juga sebaiknya dilakukan ketika mencuci kain batik.

3. Hindari penggunaan detergen dan pelembut

Pemilihan sabun untuk mencuci batik juga penting. Sebaiknya dicuci menggunakan lerak atau sabun pencuci batik khusus yang sudah banyak dijual. Sebagai alternatif, anda dapat menggunakan sampo atau sabun bayi. Produk ini lebih aman digunakan bagi kain batik daripada detergen pada umumnya. Namun, jika batik tidak terlalu kotor atau tidak terdapat noda yang serius, cukup direndam dengan air hangat tanpa harus dicuci. Air hangat akan lebih mudah mengangkat kotoran dari kain batik tanpa perlu dikucek secara berlebihan.

4. Jemur di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung

Batik yang basah tidak perlu diperas dan cukup dibentangkan saja. Menjemur kain batik di bawah sinar matahari dapat mengurangi keindahan dari warna batik. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.

5. Tidak menyetrika dengan suhu panas

Setelah dijemur, setrika kain batik dengan suhu yang tidak terlalu panas dan hindari kain batik terkena panas secara langsung agar tidak merusak warna kain batik. Jika batik terlihat sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakkan sehelai kain di atasnya, kemudian disetrika. Hal ini agar panas dari setrika tidak langsung menyentuh kain batik. Setelah itu, simpan dalam posisi tergantung dalam plastik untuk perlindungan khusus agar tidak dimakan ngengat.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER