KABARINDO, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menyoroti perubahan besar dalam sistem media akibat perkembangan teknologi digital. Hal tersebut disampaikan JK usai menerima "Anugerah Dewan Pers 2025 "sebagai Tokoh Kemanusiaan dan Perdamaian yang diberikan di Balai Kota Jakarta, Rabu malam (10/12/2025).
Dalam sambutannya, JK menyebut bahwa teknologi telah mengubah cara masyarakat mengakses dan mengkonsumsi informasi, menggantikan pola media cetak yang selama lebih dari satu abad menjadi sumber berita utama.
“Teknologi telah merubah sistem media. Dulu media cetak habis setiap hari karena semua orang lihat berita. Sekarang semua berpindah ke platform digital,” ujar JK dalam pidatonya.
JK menambahkan, perubahan tersebut membawa dampak terhadap kebiasaan masyarakat, termasuk ketergantungan pada Handphone. Ia mencontohkan kebiasaan dirinya yang kerap menyimpan telepon genggam ketika berada diacara seperti ini ,agar tidak terdistraksi oleh arus informasi yang terus bergerak.
Menurut JK, dinamika media digital saat ini memungkinkan siapa pun menjadi pewarta secara mandiri, namun hal itu juga menuntut tanggung jawab moral dan integritas. “Sekarang orang bisa mandiri, seperti wartawan. Tapi tetap harus ada jiwa dan tanggung jawab,” katanya.
Dalam bagian lain pidatonya, JK turut menyinggung perjalanan dirinya dalam urusan kemanusiaan dan perdamaian, termasuk berbagai proses panjang yang menurutnya kini telah tuntas. ,” ujarnya.
Penganugerahan oleh Dewan Pers diberikan atas kontribusi JK dalam penyelesaian konflik di berbagai daerah, termasuk upayanya dalam membangun dialog damai dan memperkuat kohesi sosial di Indonesia.





