KABARINDO, TANAH BUMBU-PT Jhonlin Agro Raya (JAR) melakukan ekspansi dengan membangun pabrik smelter atau peleburan nikel. Rencananya pabrik smelter yang akan dibangun terdiri dari empat line produksi dengan nilai investasi 440 juta dollar Amerika Serikat.
Rencana ekspansi ini disampaikan langsung oleh pemilik PT Jhonlin Group H. Andi Syamsudin Arsyad di Batulicin, Kalimantan Selatan, Jumat (17/12). Pabrik ini akan berada di kawasan ekonomi khusus di Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.
Kawasan industri bakal dibangun di atas lahan seluas dua ribu hektare. Saat ini sudah dibangun pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya (JAR)."Keberadaan kawasan eknonomi khusus di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan ini akan mampu menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 10 ribu orang. Kami berharap keberadaan kawasan ekonomi khusus di Tanah Bumbu ini memajukan perekonomian Tanah Bumbu dan Kalimantan Selatan. Serta sudah pasti menyerap tenaga kerja lokal,” kata Andi Syamsudin.
Satu-satunya di Kalimantan
Pabrik smelter di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan ini menjadi satu-satunya di Kalimantan. Pihaknya pun menjalin kerja sama dengan perusahaan luar negeri untuk mewujudkan kawasan ekonomi kreatif tersebut.
Rencananya pada April 2022, perusahaan akan memulai penelitian pembangunan empat line produksi smelter. Selanjutnya akan dibangun pabrik smelter.
Hasil pengolahan pabrik smelter di Batulicin berupa barang setengah jadi dan akan dikirim ke luar negeri itu untuk menjadi barang jadi, berupa bahan baterai. Kemudian didistribusikan ke Indonesia dan negara-negara lain di dunia yang membutuhkan.