KABARINDO, JAKARTA- Ilmuwan Jerman berencana untuk mengkloning dan kemudian membiakkan babi yang dimodifikasi secara genetik untuk dijadikan sebagai donor jantung bagi manusia. Babi yang akan dikembangbiakkan adalah versi rekayasa genetik sederhana dari binatang yang jantungnya sudah berhasil dicangkok ke manusia pada awal Januari lalu di Amerika Serikat.
Eckhard Wolf, peneliti di Universitas Ludwig-Maximilians (LMU) di Munich, mengatakan timnya berambisi untuk memiliki spesies babi baru yang ditargetkan sudah siap untuk percobaan transplantasi pada tahun 2025.
"Konsep kami adalah melanjutkan dengan model yang lebih sederhana, yaitu dengan lima modifikasi genetik," kata Wolf, seperti dikutip Reuters, Jumat (04/02/2022).
Meski begitu, rencana Wolf ini telah memicu perdebatan sengit di Jerman, yang tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat sumbangan donor organ terendah di Eropa. Selain itu, negara ini juga dikenal aktif dalam menyuarakan hak-hak hewan.
Wolf, yang telah meneliti transplantasi hewan ke manusia selama 20 tahun, mengatakan timnya hanya akan menggunakan teknologi kloning untuk menghasilkan "hewan indukan". Dari hewan indukan ini akan lahir generasi babi baru yang identik secara genetik untuk kemudian dibiakkan di masa depan.
Wolf mengatakan, generasi pertama babi tersebut harus lahir tahun ini. Lalu, jantung mereka akan diuji pada hewan primata sebelum peneliti meminta persetujuan untuk uji klinis pada manusia.
Sebelumnya, pada Januari 2022 lalu, seorang pria di AS menjadi orang pertama di dunia yang menerima cangkok jantung dari babi hasil rekayasa genetik. Operasi yang berlangsung selama tujuh jam berjalan lancar dan pasien disebut dalam kondisi baik setelah operasi.
Sumber: CNBCIndonesia
Foto: Fakultas Kedokteran Universitas Maryland