Jenius Berikan Tips Aman Bertransaksi; Online maupun Konvensional
Jaga data pribadi yang berhubungan dengan perbankan
Surabaya, Kabarindo- Berbelanja menggunakan kartu debit atau kredit memberikan banyak kemudahan, karena tak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak di dompet.
Perkembangan teknologi mempermudah, mempercepat pembayaran dan membuat proses transaksi lebih aman untuk dilakukan. Namun ada pihak tak bertanggungjawab yang berusaha menyalahgunakan kartu debit/kredit yang kita miliki. Secara digital maupun konvensional, kejahatan perbankan akan selalu mengintai. Untuk itu, kita perlu waspada dan cermat agar terhindar dari kerugian.
Jenius memberikan tips tentang hal-hal yang perlu diketahui saat menggunakan kartu debitnya untuk transaksi secara online maupun konvensional.
Saat akan melakukan transaksi online di situs e-commerce, anda bisa mengecek keamanan situs dengan memperhatikan URL (Uniform Resource Locator) situs tersebut. Jika berlogo gembok dan diawali dengan https, bukan http, berarti situs tersebut menggunakan SSL Certificate yang menjamin keamanan situs. Walaupun begitu, ada beberapa halaman dengan logo gembok dan https yang tetap perlu diwaspadai. Umumnya browser yang anda gunakan akan memperingatkan tentang hal ini.
Pernah dengar tentang 3D Secure? 3D Secure adalah lapisan keamanan tambahan dengan mengklarifikasi identitas pemegang kartu saat transaksi online berlangsung. Pada Visa contohnya, sistem ini disebut Verified by Visa. Cara kerja 3D Secure dengan mengirimkan kode OTP dalam bentuk SMS ke nomor handphone pemegang kartu yang terdaftar di bank terkait. Hindari melakukan transaksi online pada situs e-commerce yang tak dilengkapi 3D Secure. Walaupun transaksi bisa dilakukan, informasi kartu anda bisa diambil merchant tak bertanggung jawab untuk melakukan transaksi tanpa meminta otorisasi pada anda sebagai pemilik kartu. Untuk lebih memahami proses transaksi dengan 3D Secure, simak penjelasannya di bawah ini.
Yang umumnya terjadi saat akan membayar di restoran adalah membiarkan kartu debit/kredit yang kita miliki dibawa ke kasir untuk pembayaran. Padahal kita tak seharusnya membiarkan kartu tersebut berpindah tangan. Ikuti pramusaji ke kasir dan selalu perhatikan apa yang mereka lakukan pada kartu anda. Hal ini termasuk tak membiarkan pramusaji atau petugas di kasir mencatat informasi kartu atau menggesek kartu dua kali pada mesin EDC dan mesin kasir. Ini bisa menjadi celah bagi pihak tak bertanggung jawab untuk mengambil informasi pada kartu anda.
Jenius dilengkapi menu Pengaturan Notifikasi yang memungkinkan untuk mengetahui aktivitas keuangan pada Jenius. Jika anda menerima notifikasi atas transaksi yang tidak anda lakukan, segera blokir sementara kartu debit yang anda miliki, batasi limit transaksi kartu atau pindahkan sementara dana di dalam kartu ke Flexi Saver anda.
Card Center pada Jenius menyediakan fleksibilitas dalam mengatur limit kartu debit Jenius yang anda miliki. Atur limit transaksi kartu sesuai kebutuhan. Anda bisa menurunkan limit atau blokir sementara jika kartu sedang tak digunakan untuk transaksi.
Selain Card Center, anda juga bisa meningkatkan keamanan dengan mengatur batas otentikasi transaksi transfer yang anda lakukan. Pada menu Pengaturan di halaman Profil, terdapat menu Autentikasi Transaksi yang dapat diubah mulai dari Rp.1, sehingga segala transaksi di atas Rp.1 yang anda lakukan dalam aplikasi Jenius membutuhkan autentikasi dengan memasukkan password.
Tambahan keamanan lainnya adalah dengan membuat PIN yang berbeda untuk setiap kartu debit Jenius milik anda. Hindari melakukan transaksi pembayaran dengan kartu atau tarik tunai di tempat-tempat yang kurang pengawasan. Begitu pula saat melakukan transaksi online. Pastikan anda terhubung pada koneksi internet pribadi dan bukan WiFi umum atau VPN gratis.
Jaga data pribadi yang berhubungan dengan perbankan seperti PIN dan password, username, nama ibu kandung, alamat, kode OTP serta informasi pada kartu. Jangan pernah memberikan informasi tersebut kepada orang lain, termasuk ke karyawan Jenius apalagi pihak tak dikenal yang mengaku karyawan Jenius.
Penulis: Natalia Trijaji
