KABARINDO, HAMAMATSU - Jelang bergulirnya kompetisi MotoGP 2022 pada awal Maret, Suzuki membuat gebrakan dalam susunan manajemen tim.
Pada Rabu (23/2/2022), pabrikan asal Hamamatsu, Jepang tersebut mengumumkan perekrutan Livio Suppo sebagai manajer tim.
Sebelumnya, posisi itu diduduki oleh Davide Brivio yang jadi sosok penting di balik keberhasilan Joan Mir jadi juara dunia MotoGP 2020.
Musim selanjutnya, Davide Brivio "banting setir" ke F1 bersama tim Alpine. Tugas manajer tim Suzuki pun diemban Shinichi Sahara selaku project leader bersama sejumlah orang dalam komite.
Jelang MotoGP Mandalika : Gubernur NTB Kecewa Ada Hotel Taripkan Kamar hingga 50 Juta Per Malam
Solusi itu ternyata kurang efektif sehingga Suzuki cukup keteteran pada MotoGP 2021. Hal ini pula yang jadi dasar perekrutan Livio Suppo.
Livio Suppo sendiri bukanlah sosok sembarangan di MotoGP. Ia pernah jadi project leader Ducati selama 11 tahun dan berhasil membawa Casey Stoner jadi juara dunia 2005.
Ia kemudian pindah ke Honda sebagai pimpinan tim. Selama tujuh tahun di sana, pria asal Italia itu berhasil menghadirkan lima gelar juara dunia.
Meski sudah empat tahun vakum dari pentas MotoGP, Livio Suppo meyakini pengalamannya bisa membantu Suzuki kembali mencapai potensi maksimalnya.
"Balapan sudah jadi bagian hidup saya di sepanjang karier. Saya akan melakukan yang terbaik dan membawa pengalaman saya untuk tim Suzuki Ecstar," katanya.
"Saya tahu Suzuki adalah tim yang punya sekelompok orang hebat. Jadi, ini akan banyak membantu kami untuk mencapai target sesegera mungkin."
Sumber Berita: suzuki-racing.com
Foto: Twitter
