Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Olahraga > Jelang MotoGP Mandalika : Gubernur NTB Kecewa Ada Hotel Taripkan Kamar hingga 50 Juta Per Malam

Jelang MotoGP Mandalika : Gubernur NTB Kecewa Ada Hotel Taripkan Kamar hingga 50 Juta Per Malam

Olahraga | Rabu, 23 Februari 2022 | 05:59 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Jelang MotoGP Mandalika : Gubernur NTB Kecewa Ada Hotel Taripkan Kamar hingga  50 Juta Per Malam

KABARINDO, LOMBOK – Jelang event akbar MotoGP Mandalika, Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai bergerilya mengantisipasi lonjakan harga kamar hotel. Pada gelaran MotoGP ini tidak sedikit ada pihak-pihak tak bertanggung jawab memanfaatkan kesempatan.

Dampaknya, wisatawan akan kapok untuk kembali ke Lombok. Gubernur NTB, Zulkiflimansyah menegaskan, pihaknya sudah meminta dinas terkait untuk melakukan sosialisasi agar pihak hotel tidak terlalu tinggi menaikan tarif saat MotoGP berlangsung. Pasalnya, ia menemukan saat ini harga kamar hotel sudah terlalu mahal dan tentunya akan membawa citra buruk bagi para wisatawan yang datang.

“Teman saya sendiri nanya ke saya, masa semalam ada yang sampai Rp50 juta dan ini hanya semalam. Maksud saya jangan sampai karena keinginan dapat untung sekejap karena adanya event, malah orang akan kapok datang ke tempat kita,” ungkap Gubernur NTB, Zulkiflimansyah saat ditemui di lokasi bau nyale.

Zulkiefli mengaku wajar orang banyak memilih menginap di daerah lain di luar Provinsi NTB yang menyediakan hotel lebih bagus dengan harga yang lebih murah dan memberikann kemudahan juga untuk datang ke Mandalika.

“Wajar orang lebih memilih Bali dengan hotel lebih bagus. Hotel di sana relatif lebih bagus dan lebih murah ditambah menyediakan kemudahan untuk datang ke Mandalika,” cetusnya dilansir radarlombok, Selasa (21/2/2022).

Dia mengaku heran dengan adanya tarif hotel hingga Rp50 juta. Jika dibandingkan dengan Bali, tentu wisatawan akan lebih memilih Bali dengan harga hotel Rp2 juta, tapi disediakan kapal cepat untuk bisa datang ke Mandalika.

“Masalah seperti ini harus kita sadarkan pemilik hotel di sini (NTB) agar berpikir jangka panjang,” imbuhnya.

Dia mempertegas jangan sampai pihak hotel memanfaatkan kesempatan MotoGP yang malah merugikan mereka akibat wisatawan kapok datang, karena mahalnya harga sewa kamar hotel. Pimprov juga sudah mengeluarkan peraturan gubernur yang mengatur bagaimana batasan para pemilik hotel dalam menaikan tarif saat MotoGP berlansung.

“Saya sudah keluarkan pergub maksimal hotel itu bisa tiga kali lipat menaikan tarif untuk hotel yang menjadi daerah atau pusat kegiatan. Kalau lebih dari itu, maka kasih tau kami dan tentu akan ada langkah-langkah jika tetap ada hotel yang menaikann tarif lebih dari tiga kali lipat ini,” tegasnya.


 


 


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER