Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Gaya hidup > JCWF 2025, Angkat Kearifan Lokal dan Perkuat Citra Yogyakarta Bagian dari Gaya Hidup Sehat

JCWF 2025, Angkat Kearifan Lokal dan Perkuat Citra Yogyakarta Bagian dari Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup | 8 jam yang lalu
Editor : Yusraism

BAGIKAN :
JCWF 2025, Angkat Kearifan Lokal dan Perkuat Citra Yogyakarta Bagian dari Gaya Hidup Sehat

KABARINDO, JAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menegaskan posisinya sebagai destinasi budaya dan wellness terkemuka di Indonesia melalui Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025. Festival yang telah memasuki tahun ketiga ini resmi diperkenalkan kepada publik lewat konferensi pers di Mustika Yogyakarta Resort & Spa, Sabtu (1/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gusti Kanjeng Ratu Bendara menjelaskan bahwa JCWF 2025 hadir sebagai upaya mengangkat kearifan lokal dan memperkuat citra Yogyakarta sebagai salah satu dari tiga daerah prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di sektor wellness tourism.

“Tahun ini JCWF memasuki tahun ketiga. Kami ingin mengangkat kearifan lokal Yogyakarta sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Ini bukan sekadar festival, tetapi pertemuan antara komunitas wellness, pelaku pariwisata, dan masyarakat yang ingin mengenal lebih dalam konsep hidup sehat berbasis budaya,” ujar GKR Bendara, dikutip dari Siaran Berita. 

JCWF 2025 akan berlangsung selama satu bulan penuh di Mustika Yogyakarta Resort & Spa, dengan empat tema berbeda setiap minggunya. Festival ini tidak hanya menampilkan pertunjukan budaya, tetapi juga menghadirkan berbagai workshop, bazar, hingga diskusi inspiratif yang menghubungkan tradisi lokal dengan praktik wellness modern.

Minggu pertama dibuka dengan tema “Healthy Food”, yang mengangkat ragam kuliner tradisional sehat khas Nusantara. Pengunjung diajak mengenal filosofi makanan lokal yang terekam dalam relief Candi Borobudur dan Prambanan, sekaligus mencicipi interpretasi modern dari resep-resep kuno tersebut.

“Kita ingin menunjukkan bahwa makanan dalam budaya Jawa itu bukan sekadar konsumsi, tapi juga bagian dari keseimbangan hidup. Dari bahan alami, cara masak, hingga nilai spiritualnya,” jelas GKR Bendara.

Memasuki minggu kedua, tema “Healthy Living” akan menyoroti gaya hidup sehat secara menyeluruh-mulai dari olahraga tradisional, yoga, hingga praktik keseharian ramah lingkungan.

Kemudian minggu ketiga mengambil fokus pada “Spiritual Wellness" membahas hubungan antara kesehatan mental, spiritualitas, dan budaya. Sedangkan minggu keempat dan kelima akan ditutup dengan tema “Mental Health & Closing Celebration”.

Acara berpuncak pada konser penutup dua hari berturut-turut di kawasan Asram, menampilkan musisi Kunto Aji, yang dikenal lewat karya-karyanya tentang kesehatan mental dan refleksi diri.

Selain itu, festival ini juga membuka ruang bagi pelaku usaha lokal untuk memamerkan produk wellness berbasis budaya, mulai dari jamu, minyak atsiri, hingga produk spa dan kriya lokal. Setiap akhir pekan, pengunjung dapat menikmati wellness market yang menampilkan hasil karya masyarakat Yogyakarta dengan sentuhan kearifan lokal. (Karmila

Foto: Yusuf/istimewa


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER