Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Jatim Dorong Pengembangan Industri Halal; Melalui Program Sertifikasi Halal Produk

Jatim Dorong Pengembangan Industri Halal; Melalui Program Sertifikasi Halal Produk

Ekonomi & Bisnis | Senin, 5 Oktober 2020 | 20:42 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Jatim Dorong Pengembangan Industri Halal; Melalui Program Sertifikasi Halal Produk

Jatim Dorong Pengembangan Industri Halal; Melalui Program Sertifikasi Halal Produk

Targetkan cetak 1 juta pesantren-preneurs dalam 5 tahun ke depan

Surabaya, Kabarindo- Jawa Timur terus berupaya mendorong pengembangan industri halal mulai dari produk pangan melalui program sertifikasi halal produk UMKM serta sertifikasi Juleha (Juru Sembelih Halal) dari level RPH sampai pasar tradisional hingga produk medis melalui pengembangan cangkang kapsul berbahan rumput laut yang halal.

Hal ini dikatakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2020 yang digelar secara virtual selama 5-10 Oktober dengan tajuk Akselerasi Peran Ekonomi Syariah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional.

Khofifah menambahkan, Jatim juga mempunyai target program 6.000 pesantren dalam 5 tahun ke depan mampu mencetak 1 juta pesantren-preneurs dengan 1000 produk unggulan. Saat ini baru tercapai 200 pondok pesantren dengan 362 produk,

Berbagai program tersebut dapat terlaksana melalui kolaborasi Pentahelix antara pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, komunitas dan media,” ujarnya.

FESyar Regional Jawa merupakan satu rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Syariah menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), sebuah event ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia. Kegiatan FESyar merupakan bentuk dukungan BI terhadap visi Indonesia sebagai pusat dari pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah dunia.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, menambahkan FESyar Jawa merupakan puncak dari rangkaian kegiatan edukasi, exhibisi, advisory ekonomi dan keuangan syariah tingkat regional yang sudah dilaksanakan di beberapa daerah. Sebelumnya kegiatan Fesyar sukses diselenggarakan di wilayah timur Indonesia dan di Sumatera.

Dody mengatakan, BI menaruh perhatian yang besar dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi nasional khususnya pada periode pemulihan ekonomi di masa adaptasi kebiasaan baru.

Kebijakan ekonomi dan keuangan syariah merupakan bagian dari bauran kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Terdapat 3 kunci utama dalam menghadapi tantangan dalam mendukung transformasi ekonomi syariah nasional, yang meliputi aspek hukum (kajian RUU ekonomi syariah), aspek kelembagaan (perubahan dari KNKS menjadi KNEKS) dan aspek kebijakan.

Di tengah kondisi pandemi saat ini, kita berharap kebijakan eksyar dapat berjalan lebih adaptif dan ikut menopang pemulihan nasional. ZISWAF bisa kita optimalkan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja baru, aktivitas usaha syariah dipasarkan secara online dan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan primer maupun alat kesehatan. Perbankan syariah juga ikut mendukung program restrukturisasi pelaku usaha,” ujar Dody.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, mengatakan FESyar Jawa 2020 menampilkan dan mempromosikan berbagai produk dan kegiatan terkait ekonomi syariah secara terstruktur di seluruh regional Jawa. Rangkaian kegiatan terdiri dari Sharia Forum yang menampilkan beragam acara mulai dari seminar, talkshow dan workshop yang melibatkan tokoh-tokoh penggiat ekonomi syariah Indonesia, serta serangkaian kegiatan business coaching untuk UMKM.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER