KABARINDO, JAKARTA - Jake Gyllenhaal menanggapi tudingan terkait namanya yang ikut diseret sebagai sosok menginspirasi Taylor Swift membuat lagu All Too Well dalam album Red, baik versi lama atau versi barunya.
Lagu All Too Well versi 10 menit milik Taylor Swift dirilis pada November 2021 lalu. Nama aktor tersebut sontak menjadi sorotan terkait detail gambaran hubungan Swift dengan seseorang yang diyakini sebagai Jake Gyllenhaal dalam lagu itu.
"Tak ada hubungannya dengan saya. Itu soal hubungannya dengan para penggemar," kata Gyllenhaal kepada Esquire, dikutip dari CNN yang rilis Jumat (18/2) waktu Amerika Serikat.
"Itu ekspresinya. Seniman memanfaatkan pengalaman pribadinya sebagai inspirasi, dan saya tidak mempermasalahkan hal itu," lanjutnya.
Gyllenhaal juga mengakui jika dirinya menjadi sorotan seiring lagu tersebut dirilis. Banyak penggemar dari Swift yang mengaitkan dirinya, terutama dengan banyak kisah hubungan getir dalam lagu itu.
"Pada titik tertentu, saya pikir penting ketika penggemar jadi sulit dikendalikan bahwa kita merasa bertanggung jawab membuat mereka bersikap sopan dan tidak mengizinkan merundung secara daring ke satu nama," kata Gyllenhaal.
"Itu menimbulkan pertanyaan filosofis yang lebih dalam. Bukan tentang individu mana pun, tetapi percakapan yang memungkinkan kita untuk melihat bagaimana kita bisa, atau bahkan harus, mengambil tanggung jawab atas apa yang kita tempatkan ke dunia, kontribusi kita ke dunia," kata Gyllenhaal.
"Bagaimana kita memicu sebuah perbincangan? Kita melihat itu dalam politik. Ada kemarahan dan perpecahan, dan itu benar-benar mengancam jiwa secara ekstrem," lanjutnya.
Meski begitu, bintang Brokeback Mountain ini menjelaskan jika dirinya tidak menjadi target ancaman akibat lagu yang memicu kehebohan di media sosial tersebut.
"Apakah kemarahan dan perpecahan adalah masa depan kita? Atau bisakah kita diberdayakan dan memberdayakan yang lain sekaligus menempatkan empati juga kesopanan dalam sebagian besar percakapan? Itulah yang mestinya jadi pembahasan," kata Jake Gyllenhaal.
Sebagaimana diketahui, pembahasan antara Jake Gyllenhaal dan kisah dalam lagu All Too Well menjadi obrolan hangan di mesia sosial. Bahkan, hal ini sempat membuat sejumlah pesohor memberikan komentarnya.
Seperti penyanyi senior Amerika Serikat, Dionne Warwick, di media sosial ia mengatakan bahwa dirinya ingin “Jake” mengembalikan syal yang dikisahkan Swift dalam lagu All Too Well.
Pelantun That's What Friends Are For (1985) pada Selasa (16/11) waktu Amerika Serikat, dalam media sosialnya juga mengatakan bahwa ia mau membayarkan ongkos kirim asalkan "Jake" benar mengirim benda milik Taylor Swift itu kembali.
"Bila pria muda itu punya syal Taylor, dia mestinya mengembalikannya," kata sepupu dari Whitney Houston itu.
"Itu bukan punyamu. Bungkus itu dan saya akan bayar ongkos kirimnya, Jake," tambah Dionne Warwick.
Kisal syal yang amat terkenal di antara penggemar Taylor Swift itu ada dalam bait awal All Too Well, baik dalam versi 10 menit (2021) atau versi 5 menitnya (2012).
Penggemar pun meyakini bahwa syal milik Taylor Swift tertinggal di rumah Maggie Gyllenhaal, kakak dari mantan Taylor Swift, Jake Gyllenhaal.
Syal itu diyakini penggemar memiliki warna gelap dengan garis marun dan putih. Taylor Swift diketahui mengenakan syal itu ketika berusia 20 tahun dan berpacaran dengan Jake Gyllenhaal mulai Oktober 2010.
Foto paparazzi pun sempat menangkap momen Swift tengah menggandeng Jake dengan mengenakan syal tersebut.
Kisah asmara Jake dan Taylor pun harus berakhir pada Januari 2011. Nampaknya kisah syal itu memang benar-benar ada, hal itu terlihat dari foto paparazi yang menangkap Jake sedang mengenakan syal yang sama selepas hubungan putus dari Taylor Swift.
Sumber: CNNIndonesia.com
Foto: instagram.com/jakegyllenhaal. instagram.com/taylorswift